Notifikasi

Loading…

Sejarah
Makna Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Sebelum Galungan Tiba

Makna Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Sebelum Galungan Tiba

Sebelum menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Agama Hindu khususnya di Bali, biasanya terdapat rententetan upacara. Yang dimulai dengan hari Raya Tumpek Wariga dan selanjutnya menjelang seminggu sebelum Galungan, dikenal dengan sugihan. Mengenai tentang Hari Raya Sugihan masih terdapat hal yang menjadi pertanyaan dalam masyarakat Bali Hindu, tidak sedikit juga yang berpendapat jika merayakan hari raya sugihan jawa artinya merupakan keturunan dari Majapahit (Jawa) dan Sugi…
Babad Wangsa Dewa Karang Suwung Kelod

Babad Wangsa Dewa Karang Suwung Kelod

BABAD WANGSA DEWA KARANG SUWUNG KELOD Om awignamastu Namo sidham, Sugra pengampeg, majeng ring betara-betari kawitan sareng sami miwah ring para panglingsir sareng sami, lugrayang miwah ampurayang, titiang jagi nyurat indik lelintihan(silsilah) warih(keturunan) wangsa Tirta Arum utawi wangsa dewa, pamekasnyane lelintihan warih wangsa dewa karang suwung kelod. Titiang nunas majeng Semeton sane sampun uning utawi Lingsir mangda ledang nureksa sesuratan titiang puniki. 1. SEPAT LAN SIKU-SIKU …
Filosofi Tumpek Uduh

Filosofi Tumpek Uduh

Agama Hindu di Bali memiliki banyak upacara keagamaan, bukan hanya upacara atau yadnya ditujukan kepada Tuhan, tetapi juga kepada guru-guru suici, manusia, hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Bentuk persembahan u pacara untuk tumbuhan dikenal dengan nama Tumpek Uduh, ritual tersebut dilakukan tepat 25 hari sebelum perayaan hari raya Galungan. Memang alam semesta memiliki kekuatan tersembunyi, yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar, seperti aset pepohonan tropis, tanaman-ta…
Makna Tumpek Uduh

Makna Tumpek Uduh

Tumpek Uduh dirayakan setiap 6 bulan sekali, yang jatuh pada Hari Sabtu Kliwon Wuku Wariga. Berdasarkan arti katanya Tumpek Uduh, berasal dari kata " PITUDUH " yang artinya " Takdirnya ". Jadi Tumpek Uduh adalah Hari yang Suci untuk memohon anugerah-NYA supaya tanaman yang kita taman di kebun dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai takdirnya. Misalnya tanaman buah-buahan bisa berbuah dengan lebat. Tanaman bunga-bungaan bisa berbunga yang lebat, indah …
Keistimewaan Pura Tanah Lot

Keistimewaan Pura Tanah Lot

Keistimewaan Pura Tanah Lot semakin menonjol, terlebih lagi jika dikaitkan dengan sejarah berdirinya Pura Tanah Lot tersebut berkaitan dengan perjalanan suci (Dharmayatra) Danghyang Dwijendra atau yang pada waktu walaka bernama Danghyang Nirartha dalam proses penyebaran agama Hindu di Bali. Danghyang Nirartha adalah seorang baghawan yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit yang berkeliling Pulau Bali pada sekitar tahun 1489. Sang baghawan tiba di Bali melalui Blambangan pada abad ke-…
Piodalan BHATARA HYANG GURU

Piodalan BHATARA HYANG GURU

Ilustrasi photo via mantrahindubali.com Redite Umanis Wuku Ukir setelah Tumpek Landep dikenal dengan Piodalan Bhatara Hyang Guru(tergantung desa,kala,patra) Kita mungkin mengetahui kalau yang disebut Bhatara Hyang Guru adalah leluhur kita,karena leluhur kita lah yang yang memberikan tuntunan hidup (sebagai guru)kepada para generasi penerusnya, supaya kita diberikan penerangan didalam jalan hidup kita. Dimana secara awam kita mengetahui kalau mereka melinggih di pelinggih Rong Tiga. D…
Antara Tradisi dan Budaya

Antara Tradisi dan Budaya

Melihat perkembangan global dan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, Bali salah satu daerah yang tetap mempertahankan tradisi dan budayanya sampai sekarang, mungkin selamanya. Di Bali dari lahir sampai dengan meninggal manusia tak luput dari budaya, seolah sudah mendarah daging, namun seiring bekembangnya jaman kebiasaan itu sudah mulai lebih flexible dan luwes. Dalam sebuah pembahasan ini saya ingin berdiskusi dan ingin mengajak pembaca lebih bijak dalam berpikir tentang budaya adat per…
Sejarah Pura Alas Purwo

Sejarah Pura Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo berlokasi di dua kecamatan yaitu kecamatan Tegaldlimo dan kecamatan Purwoharjo. Ternyata Alas Purwo juga dikenal dengan hutan terangker dan menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini. Di hutan inilah berdiri megah Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo yang didirkan pada tahun 1997, salah satu pura yang sangat disakralkan oleh umat Hindu di Jawa Timur. Banyak orang tua atau sesepuh umat Hindu Tegaldlimo, Mangku Ali Wahono, sebetulnya Pu…
Pelinggih Penglurah Pengaruhnya Terhadap Mood Seseorang

Pelinggih Penglurah Pengaruhnya Terhadap Mood Seseorang

Dalam sanggah atau merajan alit, ada satu palingih berupa bangunan bebaturan seperti tugu dengan batu paras, batu cadas atau batu bata dengan rong satu bertempat di sebelah kiri sanggah kemulan, yang dinamakan pelinggih Penglurah. Berasal dari kata "Lurah" yang berarti penguasa di suatu wilayah. Pelinggih Penglurah merupakan pengingat/jatu atau dalam bahasa NLP sebagai "Engker" dari unsur Bayu/Udara/Angin dalam materi dasar pembentuk kehidupan, Panca Maha Bhuta.…
Tradisi Mejuk-mejukan Bengkala, Buleleng

Tradisi Mejuk-mejukan Bengkala, Buleleng

Kabupaten Buleleng memiliki sederet budaya serta tradisi yang begitu unik. Salah satunya, tradisi Mejuk-jukan. Tontonan sekaligus hiburan menarik yang selalu dinanti ratusan masyarakat Desa Bengakala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Permainan tradisional bersifat spontanitas ini merupakan sebuah permainan klasik khas Desa Bengkala yang rutin digelar setiap tahun, tepatnya dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Nyepi.  Mejuk-jukan (menangkap) sendiri memi…
Nggak Boleh Lakukan Empat Hal Ini Saat Ikut Nyepi di Bali

Nggak Boleh Lakukan Empat Hal Ini Saat Ikut Nyepi di Bali

Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Kamis, 7/3/2019 (Tahun Baru Saka 1941) Melaksanakan Hari Raya Nyepi yaitu dengan Tapa Brata Penyepian atau empat pantangan bagi umat Hindu. Pantai Masceti, Gianyar, Bali Masyarakat Hindu Bali ngiring Ida Sesuhunan (sesuatu yang disakralkan) di Pura atau Merajan (tempat suci) menuju ke pantai untuk keberlangsungan ritual Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi, di kawasan Pantai Masceti, Gianyar, Bali. Upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian dalam …
Ogoh-ogoh STT Banjar Tainsiat 2019

Ogoh-ogoh STT Banjar Tainsiat 2019

Hari Raya Nyepi sudah semakin dekat dan para pemuda Bali pasti masih sibuk dalam mengerjakan ogoh-ogoh yang akan diarak saat hari Pengerupukan (sebelum Hari Raya Nyepi). Salah satu Ogoh-ogoh yang paling dinanti-nantikan warga Bali termasuk saya yaitu Ogoh-ogoh karya STT Banjar Tainsiat, Denpasar yang sangat keren itu. Sukses dengan Ogoh-ogoh Sang Hyang Aji Ratu Sumedang tahun 2010, 2011, 2013, 2014, 2015 , 2016, 2017, 2018 lalu, di Nyepi tahun 2019 caka 1941 ini STT Tainsiat apakah…
Sejarah Barong Landung

Sejarah Barong Landung

Pernahkah Anda melihat "Barong Landung"? Sejarah Barong Landung Barong Landung adalah sepasang barong dengan karakter manusia raksasa setinggi hampir tiga meter, satu sosok adalah seorang pria berwajah hitam, dan yang lainnya adalah seorang putri cantik berwajah putih. Hindu Bali percaya bahwa Barong Landung adalah replika raja Jaya Pangus dan istrinya Kang Cing Wie dari Cina. Kisah Raja Sri Jaya Pangus dengan ratu Kang Cing Wie, yang berasal dari negeri Tiongkok. Setelah p…
Sejarah Ogoh-ogoh Bali

Sejarah Ogoh-ogoh Bali

Dalam progress Ogoh-ogoh Stt Gerenceng 2019  Ogoh-Ogoh adalah patung besar yang dibangun untuk parade Ngrupuk, yang berlangsung pada malam sebelum hari Nyepi di Bali, Indonesia. Ogoh-ogoh biasanya memiliki bentuk makhluk mitologis, kebanyakan iblis. Seperti halnya banyak usaha kreatif berdasarkan Hindu Bali, penciptaan Ogoh-ogoh mewakili tujuan spiritual yang diilhami oleh filsafat Hindu. Tujuan utama pembuatan Ogoh-ogoh adalah pemurnian lingkungan alami dari setiap polutan spirit…
Relief di Desa Bitera Gianyar

Relief di Desa Bitera Gianyar

Anda sedang mencari objek wisata di Bali? Ini nih ada tempat wisata menarik di kabupaten Gianyar yang bernama Relief Bitera. Tempat wisata ini bukan menawarkan keindahan alam seperti halnya pantai maupun alam pegunungan, tetapi kali ini yang akan dibahas oleh penulis ialah tempat wisata dalam bentuk seni. Nah untuk pengertian seni sendiri tak hanya bentuk gerakan atau suara tetapi juga ada yang berbentuk seni pahat dan seni ukir hlo Guys. Relief Bitera ialah seni ukir pada zaman …
Makna Tumpek Landep dan Filosofinya

Makna Tumpek Landep dan Filosofinya

Ilustrasi photo via baliplus.com Pulau Bali terkenal akan kekayaan Budaya dan tradisi dalam ajaran agama Hindu. Salah satu budaya dan tradisi tersebut adalah Tumpek Landep. Tumpek Landep adalah hari dimana umat Hindu Bali memuja Sang Hyang Siwa Pasupati yaitu dewaya taksu. Hari Tumpek Landep merupakan rentetan setelah hari raya saraswati. Dimana umat Hindu Bali melakukan puji shukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan yang maha esa) atas berkah yang diberikannya dalam manifestasinya …