Notifikasi

Loading…

Makna Tumpek Uduh

Makna Tumpek Uduh


Tumpek Uduh dirayakan setiap 6 bulan sekali, yang jatuh pada Hari Sabtu Kliwon Wuku Wariga. Berdasarkan arti katanya Tumpek Uduh, berasal dari kata " PITUDUH " yang artinya " Takdirnya ".

Jadi Tumpek Uduh adalah Hari yang Suci untuk memohon anugerah-NYA supaya tanaman yang kita taman di kebun dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai takdirnya. Misalnya tanaman buah-buahan bisa berbuah dengan lebat. Tanaman bunga-bungaan bisa berbunga yang lebat, indah dan harum, dan lainnya. SIPAKAH YANG DIPUJA PADA HARI TUMPEK UDUH TERSEBUT ?.

PURUSA EVEDAM SARVAM YAD BHUTAM YACCA BHAVYAM, UTAMRTATVASYESANO YAD ANNENATI ROHATI. Rgveda X.90.2

Apapun yang ada di dunia ini, apapun yang telah terjadi dan apapun yang akan terjadi, semua itu adalah Purusa. Beliau adalah sumber kebahagiaan dan penguasa yang tumbuh dan berkembang dari makanan.

Jadi Hari Suci Tumpek Uduh atau Tumpek Wariga adalah Hari Suci untuk memuja DEVA VISNU dalam manifestasi Beliau sebagai DEVA PURUSA sebagai penguasa pertumbuhan dan perkembangan.

Jadi kalau DEVA PURUSA tidak memberikan anugerah-Nya, maka pertumbuhan dan perkembangan itu tidak akan ada, atau tidak akan ada pertumbuhan dan Perkembangan. Dalam Kitab Suci dijelaskan, dari semua manifestasi DEVA VISNU, ada 4 manifestasi Beliau yang disebut sebagai Manifestasi Utama Beliau yaitu :

1. DEVA NARAYANA. Manifestasi Deva Visnu yang tidur di Satyam Loka sebagai pemberi anugerah yang utama.

2. BHUDA AVATARA. Avatara Deva Visnu yang menyebarkan Ajaran Cinta Kasih dan Meditasi demi keselamatan jagat raya ini.

3. KRISNA AVATARA. Avatara Deva Visnu yang hadir ke dunia untuk membasmi kejahatan, melindungi yang saleh ( benar ) serta mengjarkan kembali Ajaran Suci Veda.

4. DEVA PURUSA. Manifestasi dari Deva Visnu sebagai penguasa pertumbuhan dan perkembangan.

Oleh sebab itu dalam Kitab Suci Veda dijelaskan pada saat penciptaan jagat raya ini Deva Purusa dipersembahkan sebagai Korban Suci, yang disebut " YAJNA PURUSA ".

Maknanya adalah bahwa yang mengalami pertumbuhan dan perkembanganlah yang ada di bumi ini yang bisa dipakai persembahan dalam korban suci ( Yajna ). Dalam Kitab Suci Bhagavad Gita sloka 9.16 dijelaskan " Akulah ritual, Akulah korban Suci, persembahan kepada leluhur, ramuan yang menyembuhkan dan matera rohani.... ".

Penjelasannya adalah semua yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang ada di bumi ini adalah berkat anugerah dari Deva Purusa. Hanya yang mengalami pertumbuhan dan perkembanganlah yang bisa dipersembahkan dalam korban suci (Yajna).

Jadi yang dipuja pada HARI TUMPEK WARIGA atau TUMPEK UDUH adalah DEVA VISHNU dalam wujud Beliau sebagai DEVA PURUSA yaitu penguasa pertumbuhan dan perkembangan dan DEVI TULASI sebagai penguasa kesuburan ( MG ).
Post a Comment