Notifikasi

Loading…

Piodalan BHATARA HYANG GURU


Piodalan BHATARA HYANG GURU
Ilustrasi photo via mantrahindubali.com

Redite Umanis Wuku Ukir setelah Tumpek Landep dikenal dengan Piodalan Bhatara Hyang Guru(tergantung desa,kala,patra) Kita mungkin mengetahui kalau yang disebut Bhatara Hyang Guru adalah leluhur kita,karena leluhur kita lah yang yang memberikan tuntunan hidup (sebagai guru)kepada para generasi penerusnya, supaya kita diberikan penerangan didalam jalan hidup kita.

Dimana secara awam kita mengetahui kalau mereka melinggih di pelinggih Rong Tiga. Di piodalan Bhatara Hyang Guru inilah kita melaksanakan upacara untuk menghormati dan menghaturkan rasa syukur dan terima kasih kita kepada para leluhur atas tuntunan mereka sebagai seorang guru sehingga kita bisa menjalankan kehidupan seperti sekarang. Apakah cukup dengan upacara saja?

Sejatinya kita bisa menggunakan momentum ini sebagai hari untuk mengingatkan kita agar menghormati "Betara Hyang Guru" yang masih hidup yaitu orang tua kita sendiri,buatlah mereka senang dan bahagia dengan menjadi anak yang baik. Bukan hanya nanti menunggu saat mereka meninggal baru dibikinkan upacara yang megah dan kita sembahyangi di sanggah atau merajan setelah mereka melinggih di rong tiga. Kita juga mengenal istilah Punarbhawa atau kita biasa sebut reinkarnasi, kita percaya kalau suatu saat leluhur ataupun kita sendiri akan bereinkarnasi menjadi keturunan kita sendiri di suatu saat nanti.

Maka dari itu kalau kita sebagai orang tua,Bethara Hyang Guru itu juga bukan hanya leluhur ataupun orang tua kita yang sudah tiada ataupun yang masih hidup. Keturunan dan calon calon keturunan kita pun adalah Bethara Hyang Guru bagi kita,kita juga patut menghormati dan memuliakan mereka sebagai pretisentana kita. Bagaimana caranya?

Didik dan sayangi mereka agar menjadi anak yang suputra,menjadi generasi yang lebih baik,generasi yang mulia sehingga nantinya saat mereka dewasa mereka bisa menjadi manusia yang mulia dan bisa menghormati kita sebagai orang tua atau leluhur mereka nantinya,memuliakan diri mereka sendiri dan juga menghormati dan memuliakan keturunan keturunan mereka nantinya.
Post a Comment