Notifikasi

Loading…

August 2019
Bahan Bahan Banten Pejati

Bahan Bahan Banten Pejati

Om Swastyastu Kali ini saya akan membagikan bahan bahan untuk membuat Banten Pejati yang terdiri dari: 1. Peras 2. Ajuman 3. Daksina Peras: Tumpeng Kulit Peras Pisang Buah Jaje Sampian Pusung Ajuman : Pendek Buah Pisang Jaje Kepetan Ajuman Daksina : Beras Kelapa Telor Bebek Kojong Lima Biu Enteban Gantusan Base Tampel Benang Itulah bahan bahan untuk Membuat Banten Daksina. Silakan tonton Video Cara Membuat Banten Upakara Bali di Bawah.
Upacara Untuk Yang Menggugurkan Kandungan (Warak Keruron atau Pengepah Ayu)

Upacara Untuk Yang Menggugurkan Kandungan (Warak Keruron atau Pengepah Ayu)

Upacara Warak Keruron atau Pengepah Ayu (Keguguran) ini mungkin sangat jarang kita dengar dan jarang pernah kita lihat implementasinya karena berbagai alasan. Tetapi, sebagai umat Hindu yang percaya dengan keberadaan Sang Hyang Atma hingga sangatlah penting untuk melaksanakan upacara terhadap si cabang bayi yang mengalami keguguran (keruron), meskipun belum berwujud, agar tidak menyebabkan kekacauan (ngrubeda) dalam keluarga, melalui upacara yang disebut dengan upacara "Pengepah Ayu" …
Kuningan Kesempurnaan Karma dan Kebenaran

Kuningan Kesempurnaan Karma dan Kebenaran

AUM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHAM KUNINGAN KESEMPURNAAN DHARMA KEBENARAN  Perjalanan umat manusia tak pernah henti berjalan terus menyusuri Sang waktu pekat kelam muncul timbul tenggelam ... Sarat penuh makna mengarungi hamparan suka dan duka menghitung lambaian tangan memukau menyambut Sang waktu. Entah disadari atau tidak klimaks perjuangan hidup ini bagaikan putaran CAKRA SUDARSANA KRISHNA menggelinding merecord benar salah baik buruk menjadi Kharma dari hukum sebab akibat yg didalilkan. …
Makna Hari Raya Kuningan dan Mengapa Upakara Harus  Dihaturkan Sebelum Jam 12 Siang

Makna Hari Raya Kuningan dan Mengapa Upakara Harus Dihaturkan Sebelum Jam 12 Siang

Apa Sesungguhnya Hari Raya Kuningan? Dan apa simbol Upakara yang harus dihaturkan sebelum jam 12 siang? silahkan simak tulisan payanadewa.com dimana Anda akan menemukan jawabannya. Kuningan merupakan rangkaian Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, yang memiliki makna Keuningan dengan arti tercapainya tingkatan spiritual dengan cara intropeksi diri agar terhindar dari mara bahaya. Dan juga mengandung makna Jani, Pemberitahuan, Nguningayang, baik pada dir…
Kuningan dan “Dewa Berung”

Kuningan dan “Dewa Berung”

Ilustrasi photo via prempuanbali.asia Kuningan sejatinya adalah hari tumpek (Tumpek Kuningan) yang jatuh pada saniscara kliwon wara kuningan. Kuningan secara filosofi terlepas dari rangkaian Galungan. Tapi karena harinya berdekatan sehingga tampak sebagai sebuah rangkaian dan dirayakan sebagai Galungan - Kuningan.  Tumpek Kuningan sebagai hari pemujaan khusus kehadapan Dewa (Betara) dan Leluhur (Pitara). Sebagaimana juga kekhususan tumpek yang lain seperti tumpek kandang untuk binatang, tumpek…