Notifikasi

Loading…

Mengenal 6 Macam Jenis Sate Bali yang Menggoda Selera

 aApa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar sate Bali? Mungkin mayoritas akan menjawab sate lilit. Padahal Pulau Dewata dengan aneka ragam kulinernya memiliki beragam jenis sate Bali yang layak untuk dicoba loh!

Meski sate lilit menjadi primadona dari sate Bali, namun tidak ada salahnya jika Anda mencoba kuliner baru saat berkunjung ke Bali. Ragam protein hewani, jenis bumbu yang digunakan membuat beragam jenis sate Bali menarik untuk dicicipi.

Bagaimana penasaran kan dengan berbagai sate khas kuliner Bali? Yuk simak artikel ini sampai selesai!

beragam sate khas bali

Beragam Jenis Sate Bali, Berani Coba?

Nah, agar wisata kuliner Bali tidak "itu itu saja" kami akan merekomendasikan beragam jenis sate Bali yang layak dicicipi saat berkunjung ke pulau Dewata. Jadi, tidak hanya keindahan alamnya saja yang dinikmati, namun kuliner yang berbeda pun berhasil dicicipi.

Ini dia sate Bali yang menggugah selera!

1. Sate Lilit

Terbuat dari campuran daging ikan yang dihaluskan dengan parutan kelapa, sate lilit ini lezat dan paling populer di Bali. Campuran parutan kelapa dan ikan serta bumbu rempah Bali membuat cita rasa sate lilit sangat menempel di lidah. Rasa pedas yang dominan tetap dapat dinikmati, paduan gurihnya kelapa dan ikan makin menambah selera makan. Belum lagi aroma dari bumbu aromatik seperti daun salam, serai dan jeruk yang sangat "Bali" membuat siapapun ingin kembali mencicipi sate terpopuler di Bali ini.

2. Sate plecing

Tidak kalah lezat dan menggugah selera, sate plecing lumayan populer di kalangan wisatawan. Sesuai namanya, sate ini disiram dengan menggunakan bumbu plecing yang terdiri dari terasi, cabai dan bawang putih.

Umumnya sate khas daerah Singaraja ini menggunakan Babi sebagai bahan utamanya, namun ada juga yang menggunakan daging sapi. Cita rasa dari sate plecing ini memiliki rasa pedas, gurih dan asam yang kuat. Wajib dicoba saat ke Bali, sebelum memesan pastikan daging yang akan disajikan terlebib dahulu ya.

3. Sate Asem

Sesuai dengan namanya, sate khas Bali ini menggunakan asam sebagai salah satu bahan marinasi. Dicampur dengan rempah base genep, santan dan jeruk limau menambah kaya citarasa sate asem. Anda bisa memilih daging apa yang akan digunakan untuk sate ini, babi, ayam atau sapi dapat dijadikan sate asem yang rasanya luar biasa.

4. Sate pusut

Pusut ini merupakan sate lilit yang terbuat dari non ikan. Daging babi, sapi atau ayam yang dihaluskan dapat menjadi bahan utama sate pusut khas Bali. Jika sate lilit menggunakan serai sebagai tusukan, maka pusut menggunakan bambu seperti sate pads umumnya

Sate pusut memliki cita rasa gurih pedas dari bumbu base genep, tambahan santan dan aneka bumbu aromatik lainnya akan makin menggugah selera makan Anda.

5. Sate Kables

Mirip seperti sate lilit, sate kables ini spesifik terbuat dari ikan tuna. Gurihnya ikan tuna yang dicampur dengan bumbu rempah khas Bali aoan membuat Anda ketagihan untuk terus menyantap sate kables atau kablet ini. Duet sate kablet dengan sambal matah membuat Anda betah untuk menikmati kuliner khas Bali ini.

6. Sate pusuh

Berasal dari Buleleng, sate unik menggunakan pusuh atau pisang sebagai campuran bahan utamanya. Pusuh yang sudah direbus dan dihilangkan getahnya kemudian dicampur dengan parutan kelapa muda. Setelah itu diberikan bumbu yang terdiri dari kencur, bawang merah, jahe, bawang putih, merica, terasi, cabe dan garam. Kemudian bumbu yang sudah menyatu dengan pusuh dililitkan pada tusukan, dipanggang dan siap dinikmati.

Penutup

Saat berkunjung ke suatu tempat tidak afdol jika tidak mencicipi makanan khasnya. Begitu pula saat berkunjung ke Bali, kurang afdol tanpa mencicipi sate lilit khas Bali.

Namun tidak hanya sate lilit, Anda dapat menikmati beragam jenis sate Bali yang khas dari masing-masing daerah di Bali. Karena tiap daerah memiliki ciri khas bumbu yang berbeda-beda. Jadi, jangan lupa untuk menjajal aneka ragam sate ya saat ke Bali.

Khusus untuk kaum muslim sebelum menjajal, lebih baik pastikan dahulu kehalalannya ya. Selamat berlibur!

Post a Comment