Notifikasi

Loading…

Memeriahkan Acara Bali Kite Festival, Festival Layang-layang Khas Bali

Tidak hanya daya tarik alam dan budaya, Bali memiliki event tahunan yang tak kalah menarik untuk disaksikan. Salah satunya adalah acara Bali Kite Festival.

Acara Bali Kite Festival merupakan event tahunan yang menyajikan keindahan layang-layang di Langit Bali. Anda bisa berkunjung ke pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar untuk menyaksikan festival layang-layang terbesar.

Acara Bali Kite Festival

Acara Bali Kite Festival, Digelar Sejak Tahun 1979

Adu kecantikan layang-layang di daerah Bali ini sudah digelar sejak lama. Peserta dari mancanegara yang tergabung dalam International Kite Flying Club turut serta memeriahkan festival layang-layang khas Bali yang dimulai pada tahun 1979.

Festival layang-layang atau melayangan sebenarnya rutin digelar di banjar-banjar, namun yang terbesar dan berskala internasional adalah Bali Kite Festival yang diselenggarakan di Sanur, Bali.

Pada Festival Layang-layang tersebut, akan diterbangkan layang-layang berukuran raksasa. Kisarannya layang-layang memiliki lebar 4 meter dan panjang 10 meter. Pada saat festival tersebut langit Sanur akan benar-benar dipenuhi oleh layang-layang tradisional Bali ataupun kreasi lainnya.

Bukan Sekedar Permainan, Ini Makna Festival Layang-layang Bali

Festival layang-layang Bali ini bukan hanya sekedar permainan belaka, terdapat pesan keagamaan pada festival tahunan ini. Melayangan merupakan simbol mengirim pesan ke dewa-dewa Hindu sebagai bentuk permohonannya agar diberikan hasil pertanian melimpah.

Tradisi menerbangkan layang-layang sendiri dahulunya merupakan kegiatan yang kerap dilakukan setelah panen. Tradisi ini pun erat kaitannya dengan Rare Angon atau Dewa Layang-layang.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, setelah panen Dewa Siwa dalam manifestasinya sebagai Rare Angon turun ke bumi. Rare Angon memanggil angin yang merupakan unsur penting saat melayangan.

Karena adanya angin tersebut, petani serta anak gembala dapat bersenang-senang dan bermain layang-layang sambil menjaga ternak.

Jenis Layangan Tradisional Bali

Dalam festival layang-layang terbesar ini, sebagian besar banjar-banjar biasanya membuat layang-layang tradisional khas Bali. Bali, memiliki tiga jenis layang-layang tradisional, berikut layang-layang tradisional yang bentuknya tidak berubah-ubah:

Bebean

Berasal dari kata be yang berarti ikan, layang-layang ini bentuknya menyerupai ikan. Selain bentuknya yang menyerupai ikan, Bebean dapat dikenali dengan 8 titik mata angin, pada bagian tengah terdapat titik penyeimbangan.

Janggan

Layang-layang ini berbentuk naga dengan ekor yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, janggan kini tidak hanya hadir dengan kepala naga saja. Para pengrajin mengkreasikan Janggan dengan kepala hewan lainnya.

Pecukan

Berikutnya adalah pecukan, layang-layang ini berbentuk pecuk atau daun. Saat diterbangkan layangan ini terlihat seperti meliuk-liuk layaknya daun ketika jatuh dari pohon.

Bentuknya yang seperti daun membuatnya akan terus bergerak ketika terhempas angin, karenanya sang pengendali pecukan harus mumpuni agar layangan pecuk stabil dan tidak menjadi liar saat tertiup angin.

Selain ketiga layang-layang di atas yakni bebean, janggan dan pecukan, aneka jenis layang-layang yang ada di Bali Kite Festival terus berkembang modelnya. Hal tersebut membuat semarak festival layang-layang di Bali.

Untuk menentukan pemenang dari festival layang-layang ini, tim penilai memberikan penilaian pada aspek ukuran, kerapian, bentuk, warna, suara, kestabilan hingga gerakan layang-layang saat berada di udara.

Layang-layang yang diterbangkan pada festival ini umumnya berukuran raksasa. Dibutuhkan waktu 2-4 bulan untuk membuat layang-layang yang besar. Selain itu, para pengrajin pun biasanya menyesuaikan pembuatan layang-layang dengan tanggalan Bali. Para pengrajin memilih hari baik untuk membuat layang-layang agar nantinya pada saat melayang, layang-layang dapat teebang dengan stabil.

Gamelan saat Bermain Layang-layang

Tidak hanya mempertontonkan layang-layang yang terbang di atas langit. Festival ini dimeriahkan dengan tabuhan gamelan yang menyertai melayangan. Adanya musik ini menambah semarak suasana festival melayangan terbesar di Bali. Dan tentunya semakin menambah daya tarik festival layang-layang yang rutin dilakukan di Bali ini.

Penutup

Bali Kite Festival merupakan event tahunan yang populer, tidak hanya di Bali namun populer juga di kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Festival ini mengajak Anda untuk melihat indahnya layang-layang tradisional Bali menghiasi langit. Anda dapat menyaksikan, festival ini di sekitar bulan Juli atau pada musim kemarau. Jika Anda tertarik dengan melayang atau festival layang-layang ini, luangkan waktu di Bulan Juli untuk berkunjung ke Sanur, Bali.

Post a Comment