Ini Dia Kampung Warna-Warni yang Bikin Feeds Kamu Aesthetic!
Pendahuluan: Warna-Warni yang Menghidupkan Feed Instagram Kamu
Kampung yang Dulu Biasa, Kini Jadi Pusat Perhatian
Dari Sudut Kota Jadi Sudut Aesthetic Paling Viral
Siapa bilang destinasi aesthetic harus selalu mewah dan jauh dari kota? Faktanya, beberapa kampung di Indonesia justru berhasil mengubah wajahnya dari kawasan biasa jadi tempat super keren yang penuh warna dan sangat layak tampil di feed Instagram kamu. Kampung warna-warni kini menjadi salah satu magnet wisata kreatif yang tidak hanya menarik dari sisi visual, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang nyata untuk warga sekitar. Jadi bukan hanya mata yang dimanjakan, hati pun ikut senang karena wisata ini punya nilai kebaikan.
Fenomena kampung warna-warni sebenarnya sudah mulai terdengar sejak beberapa tahun terakhir, tapi puncaknya terjadi ketika para pengguna media sosial mulai berlomba-lomba mencari spot baru yang unik dan beda dari yang lain. Dari sinilah banyak kawasan permukiman yang awalnya terabaikan, mulai bersolek dan mengecat setiap dinding, atap, bahkan tangga dengan warna-warna cerah yang menggugah selera visual. Ditambah mural, lukisan 3D, hingga elemen-elemen artistik lainnya—kampung-kampung ini pun berubah total jadi galeri seni terbuka yang bisa kamu eksplor sesuka hati.
Apa yang membuat kampung warna-warni begitu menarik? Jawabannya adalah kejutan visual. Begitu masuk ke kawasan ini, mata kamu akan disuguhi palet warna mencolok, kombinasi tak terduga, dan kreativitas yang luar biasa. Ini bukan tentang simetri atau kesempurnaan—justru keunikannya terletak pada ketidakteraturan yang tetap harmonis. Setiap rumah punya cerita, dan setiap gang punya kejutan. Hasil fotonya? Tentu saja, auto aesthetic!
Lebih serunya lagi, kampung-kampung ini bukan hanya tempat foto-foto. Banyak di antaranya yang sudah berkembang menjadi kawasan wisata terpadu dengan fasilitas lengkap. Ada kafe lucu, toko oleh-oleh khas lokal, hingga kegiatan interaktif seperti melukis bersama warga atau workshop kreatif. Jadi kamu tidak hanya datang, foto, lalu pulang—tapi juga bisa belajar dan berinteraksi dengan komunitas lokal yang ramah dan penuh semangat.
Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas beberapa kampung warna-warni paling hits dan recommended di Indonesia. Dari Jawa hingga Sumatera, dari Bali hingga Kalimantan—semuanya punya keunikan masing-masing. Jadi siap-siap catat, karena mungkin setelah ini, kamu bakal langsung pesan tiket dan merencanakan trip aesthetic ke kampung warna-warni favoritmu!
Kampung Jodipan, Malang – Pelopor Kampung Warna-Warni yang Viral
Dari Kumuh Jadi Ikonik
Transformasi Nyata Lewat Warna dan Kolaborasi
Kampung Jodipan adalah nama yang hampir selalu muncul pertama kali saat kita bicara tentang kampung warna-warni di Indonesia. Terletak di jantung Kota Malang, kampung ini dulunya dikenal sebagai kawasan yang kumuh dan kurang terawat. Namun sejak tahun 2016, berkat inisiatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan dukungan dari pihak swasta, wajah Jodipan berubah total. Dengan pengecatan warna-warni pada setiap dinding rumah, tangga, hingga atap, kawasan ini menjelma menjadi kampung estetik yang viral dan dikunjungi ribuan wisatawan setiap minggu.
Kampung ini bukan hanya sekadar dicat dengan warna mencolok, tapi benar-benar disulap menjadi galeri seni terbuka. Setiap gang dan rumah memiliki tema warna tertentu, ada pula mural besar, lukisan 3D, dan instalasi seni interaktif seperti payung gantung, topi caping warna-warni, hingga jembatan kaca yang menghubungkan dua bukit di atas sungai. Spot foto tersebar di mana-mana, dan kamu bisa mengambil puluhan gaya dalam sekali kunjungan. Mau bergaya street style, ceria, sampai konsep retro pun cocok banget di sini.
Salah satu daya tarik Jodipan adalah jembatan kaca transparan sepanjang 25 meter yang menjadi penghubung antara Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi. Dari atas jembatan, kamu bisa melihat Sungai Brantas yang mengalir tenang di bawah, dengan latar belakang rumah-rumah penuh warna seperti lukisan. Momen terbaik datang ke sini adalah pagi atau sore hari, saat sinar matahari memperkuat saturasi warna dan membuat setiap sudut terlihat lebih hidup. Jika kamu datang saat golden hour, hasil fotomu akan lebih dramatis dan estetik.
Pengelola Jodipan juga sangat memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Setiap lorong dilengkapi papan arah, titik foto, bahkan tempat duduk untuk istirahat. Warga sekitar pun sangat ramah dan terbuka terhadap wisatawan, mereka bahkan terbiasa membantu memotret atau mengarahkan posisi yang instagramable. Di sekitar kampung, kamu juga bisa menemukan kios oleh-oleh, makanan khas Malang, hingga warung kopi sederhana yang bisa jadi spot chill setelah puas hunting foto.
Kampung Jodipan bukan cuma destinasi wisata, tapi juga bukti nyata bahwa seni bisa mengubah wajah dan nasib suatu tempat. Kini Jodipan bukan hanya milik Malang, tapi sudah dikenal luas di Indonesia dan bahkan mancanegara. Kalau kamu ingin mengisi feed Instagram dengan warna, energi positif, dan kisah perubahan, maka Jodipan adalah destinasi wajib kunjung. Satu jam di sini bisa menghasilkan konten sepekan penuh, dan kenangan yang tak akan pudar oleh filter apa pun.
Kampung Pelangi Semarang – Paduan Seni dan Kreativitas di Tengah Kota
Seni Warna di Jantung Kota Lama
Transformasi Urban yang Bikin Feed Makin Cerah
Berlokasi di lereng bukit Randusari, tidak jauh dari pusat Kota Semarang dan Stasiun Tawang, Kampung Pelangi berhasil mencuri perhatian para pelancong dan pemburu spot Instagramable sejak tahun 2017. Dulunya hanyalah kawasan biasa, kini kampung ini disulap menjadi instalasi seni raksasa yang mencolok dari kejauhan. Dari jalan raya saja, kamu sudah bisa melihat gradasi warna dari atap hingga dinding rumah yang seperti pelangi menuruni bukit. Gambar-gambar viral dari drone pun membuat tempat ini makin populer dan wajib masuk bucket list pecinta fotografi warna.
Yang membuat Kampung Pelangi Semarang unik bukan hanya dari segi warna, tapi juga elemen dekoratifnya. Dinding-dinding rumah dihiasi mural 3D, gambar kartun, bunga raksasa, dan berbagai hiasan buatan tangan warga. Bahkan, beberapa rumah memiliki desain bertema seperti rumah ala Jepang, taman bunga, atau nuansa Eropa klasik. Kreativitas warga di sini benar-benar menjadi nyawa dari keindahan visual kampung. Setiap meter langkah kamu, ada saja kejutan visual baru yang tak terduga.
Terdapat banyak titik foto yang sudah disiapkan, lengkap dengan papan arah dan hiasan tematik seperti bingkai besar, sayap warna-warni, hingga jalanan pelangi yang membelah gang. Kampung ini cocok dikunjungi bersama teman, keluarga, atau bahkan solo traveler yang ingin mengisi galeri Instagram dengan vibe positif dan warna ceria. Tidak perlu peralatan fotografi profesional, cukup kamera ponsel dan pencahayaan alami, kamu sudah bisa mendapatkan hasil yang kece abis.
Selain berfoto, kamu juga bisa menikmati berbagai aktivitas di sekitar kampung. Beberapa warga membuka kafe mini dengan tema yang selaras dengan warna kampung, menawarkan kopi lokal, jajanan tradisional, hingga es krim pelangi. Ada juga studio lukis kecil di mana kamu bisa belajar membuat mural atau sekadar melihat proses pembuatan ornamen warna-warni. Suasananya hangat, akrab, dan membuat kamu betah berlama-lama mengeksplor setiap sudut kampung ini.
Kampung Pelangi adalah bukti bahwa semangat gotong royong dan imajinasi bisa mengubah wajah lingkungan. Bukan hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga ikon kebanggaan warga Semarang. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang ingin menyelami suasana lokal dengan cara yang fun dan estetik. Jadi kalau kamu sedang di Semarang, sempatkan mampir ke sini—karena satu foto saja tidak akan cukup menggambarkan keindahan dan semangat yang terpancar dari warna-warni kampung ini.
Kampung Tridi – Sensasi 3D Art di Gang-Gang Sempit
Dimensi Baru dalam Dunia Warna
Spot Fotografi Kreatif di Tiap Tikungan
Masih satu kawasan dengan Kampung Jodipan, Kampung Tridi hadir sebagai “tetangga estetik” yang menawarkan pengalaman visual berbeda. Kalau Jodipan dikenal dengan rumah warna-warni yang cerah, maka Tridi menyajikan dimensi baru lewat seni lukis tiga dimensi yang penuh ilusi. Setiap dinding, jalan, bahkan tangga di kampung ini dijadikan kanvas raksasa yang dilukis dengan gambar-gambar realistis, membuat pengunjung seolah masuk ke dunia lain hanya dengan berdiri di tempat yang tepat.
Nama “Tridi” sendiri merupakan pengucapan lokal dari “3D” atau tiga dimensi, dan memang benar-benar menggambarkan esensi kampung ini. Di sini, kamu akan menemukan berbagai lukisan dengan ilusi kedalaman seperti jembatan gantung di atas jurang, air terjun yang mengalir dari dinding, binatang buas, hingga karakter animasi yang seolah keluar dari tembok. Rasanya seperti masuk ke museum ilusi optik—tapi di tengah kampung!
Yang membuat pengalaman di Kampung Tridi makin menyenangkan adalah interaktifnya pengunjung dengan karya seni. Setiap lukisan dilengkapi dengan panduan posisi berdiri dan angle terbaik agar hasil fotomu maksimal. Beberapa warga bahkan siap membantu mengambil foto dan memberikan arahan gaya, karena mereka sudah sangat familiar dengan sudut pengambilan gambar terbaik. Jadi, meskipun kamu datang sendirian, kamu tetap bisa bawa pulang foto-foto kece.
Kampung Tridi juga menjadi tempat favorit para kreator konten, baik fotografer maupun videografer. Banyak yang memanfaatkan sudut-sudut kampung ini untuk membuat konten kreatif seperti video transisi, reels lucu, hingga vlog bertema petualangan visual. Dengan gang-gang sempit yang terus mengarah ke kejutan baru, setiap langkah kaki seperti membuka halaman baru dari buku cerita warna-warni yang hidup.
Datanglah saat cuaca cerah agar lukisan terlihat tajam dan warnanya lebih menonjol. Jangan lupa mengenakan outfit dengan warna kontras agar kamu tidak “tenggelam” di tengah mural. Dan tentu saja, tetap jaga kebersihan serta jangan menyentuh langsung cat yang masih baru. Kampung Tridi adalah hasil gotong royong dan cinta seni yang nyata dari masyarakat setempat—dan kamu akan merasakannya begitu melangkahkan kaki ke dunia penuh ilusi ini.
Kampung Warna-Warni Tanah Tinggi, Jakarta – Estetik di Tengah Ibu Kota
Pelangi di Tengah Hutan Beton
Ruang Kreatif yang Tumbuh dari Warga Pinggiran Kota
Jakarta dikenal sebagai kota sibuk dengan deretan gedung pencakar langit, lalu lintas padat, dan ritme hidup yang cepat. Tapi siapa sangka, di balik hiruk-pikuk ibu kota, tersembunyi sebuah kampung penuh warna yang berhasil mencuri perhatian para pecinta estetika. Namanya Kampung Warna-Warni Tanah Tinggi, terletak di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Permukiman padat yang dulunya tampak biasa ini kini menjelma menjadi kanvas raksasa penuh warna cerah yang sangat instagramable.
Berbeda dengan kampung warna-warni lain yang berada di kawasan wisata, Tanah Tinggi punya keunikan karena berada di tengah-tengah kota besar. Dinding rumah, pagar, tiang listrik, hingga tangga beton dicat dengan warna-warna menyala—kuning, merah, biru, hijau—semuanya berpadu dalam harmoni urban yang tetap memikat. Meski sempit, lorong-lorong di kampung ini terasa seperti galeri seni jalanan yang hidup. Setiap belokan menawarkan komposisi baru yang menarik untuk difoto.
Transformasi kampung ini tidak lepas dari inisiatif bersama antara warga lokal dan dukungan komunitas seni urban Jakarta. Mereka bersama-sama menciptakan mural, pola geometris, hingga spot foto yang menonjolkan identitas warga kota. Hasilnya, tidak hanya menarik perhatian netizen, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kebanggaan dari masyarakat setempat. Bahkan, beberapa mural mengangkat isu lingkungan, kebersihan, dan semangat gotong royong khas Betawi.
Meski berada di lingkungan padat, akses ke kampung ini cukup mudah. Kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta atau KRL dan melanjutkan dengan ojek online. Datanglah di pagi atau sore hari agar tidak terlalu terik, dan jangan lupa kenakan outfit cerah agar fotomu lebih menonjol di tengah warna-warni mural. Tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin eksplor sisi lain Jakarta—bukan mall, bukan taman kota, tapi ekspresi warga yang membentuk keindahan dari bawah.
Kampung Warna-Warni Tanah Tinggi menunjukkan bahwa estetika bisa tumbuh dari komunitas dan ruang terbatas. Di tengah beton dan aspal, warga di sini menyajikan kehangatan dan semangat melalui cat dan kuas. Jadi, jika kamu mencari spot estetik tanpa harus keluar kota, cukup arahkan langkah ke Johar Baru dan rasakan sendiri keajaiban warna di tengah Jakarta.
Kampung Warna-Warni Tomohon – Sentuhan Warna di Tengah Dataran Tinggi
Perpaduan Alam dan Kreativitas yang Sejuk Dipandang
Warna-Warni Ceria di Kaki Gunung Lokon
Terletak di kota sejuk Tomohon, Sulawesi Utara, kampung warna-warni ini menawarkan pengalaman visual yang benar-benar berbeda. Bukan hanya karena warna dinding rumah yang mencolok, tapi juga karena latar alam yang mengelilinginya. Dengan Gunung Lokon menjulang di kejauhan, udara segar yang membelai wajah, dan rumah-rumah berwarna cerah yang menyambut di setiap jalan, kampung ini benar-benar seperti dunia dongeng yang hidup dalam warna.
Kampung ini bermula dari inisiatif warga dan komunitas kreatif lokal yang ingin memberikan sentuhan baru pada lingkungan mereka. Tidak hanya mengecat rumah dengan warna mencolok seperti pink, biru laut, kuning lemon, hingga hijau mint, mereka juga menambahkan elemen seni seperti lukisan bunga khas Minahasa, patung kayu kecil, dan simbol-simbol budaya lokal. Semua ini disusun dengan rapi, tanpa kehilangan nuansa tradisional dan kearifan lokal yang menjadi identitas kampung.
Yang menarik, banyak pengunjung menyebut kampung ini sebagai tempat healing visual. Suasana hening, suhu udara yang adem, serta warna-warna yang menyegarkan membuat siapa pun merasa betah berlama-lama. Setiap sudut gang menjadi spot ideal untuk berfoto—baik untuk foto pribadi, prewedding, hingga konten kreator yang ingin menangkap keindahan kampung di ketinggian. Pagi hari adalah waktu terbaik karena kabut tipis kerap menyelimuti atap rumah, menciptakan efek lembut pada setiap gambar.
Untuk menjangkau kampung ini, kamu bisa berkendara sekitar 1 jam dari pusat Kota Manado. Jalan menuju Tomohon sangat nyaman dan menyajikan pemandangan indah sepanjang perjalanan. Setibanya di kampung, kamu akan disambut oleh warga lokal yang ramah dan senang berbagi cerita tentang sejarah kampung mereka. Beberapa di antaranya bahkan membuka galeri mini dan toko suvenir yang menjual kerajinan tangan khas daerah.
Kampung Warna-Warni Tomohon adalah bukti bahwa keindahan bisa tercipta dari kolaborasi antara manusia dan alam. Di sini, warna bukan hanya pemanis, tapi juga simbol semangat dan harapan. Jika kamu sedang mencari tempat tenang untuk memulihkan semangat atau sekadar mengisi galeri Instagram dengan suasana damai, kampung ini akan jadi tempat yang sulit dilupakan. Sebuah pelangi kecil di kaki gunung yang menyejukkan mata dan hati.
Kampung Pelangi Banyuwangi – Surga Warna di Ujung Timur Jawa
Identitas Lokal dalam Balutan Warna Ceria
Warna, Budaya, dan Senyum Warga di Setiap Langkah
Banyuwangi dikenal dengan kekayaan budaya dan alamnya yang luar biasa. Namun, di balik keindahan pantai dan pegunungannya, ada satu kampung unik yang tak kalah menarik: Kampung Pelangi Banyuwangi. Terletak tidak jauh dari pusat kota, kampung ini menawarkan kombinasi indah antara estetika warna-warni dan budaya lokal Osing yang kental. Begitu kamu melangkah ke dalamnya, kamu akan langsung disambut oleh lorong-lorong sempit yang dipenuhi cat cerah, mural tematik, dan ukiran khas daerah.
Kampung ini menjadi terkenal karena keberhasilannya memadukan seni warna dengan identitas budaya. Dinding rumah tidak hanya dicat dalam satu atau dua warna, tetapi juga dihiasi motif batik, tulisan aksara Jawa, hingga gambar legenda rakyat yang dipopulerkan lewat mural. Warga pun antusias menjaga tampilan kampung tetap bersih dan menarik. Beberapa rumah bahkan memiliki taman gantung mini atau pot bunga daur ulang yang turut memperindah suasana.
Selain untuk berfoto, pengunjung juga bisa merasakan kegiatan interaktif seperti membuat kerajinan tangan, belajar membatik sederhana, atau mengikuti pertunjukan musik tradisional kecil yang digelar secara berkala di tengah kampung. Tempat ini sangat cocok untuk wisata edukatif keluarga, pelajar, maupun pencinta seni visual. Suasana ramah dan warna-warni yang berpadu dengan nilai budaya menjadikan kampung ini destinasi yang lebih dari sekadar spot foto.
Untuk kamu yang mencari sudut foto estetik, Kampung Pelangi Banyuwangi memiliki banyak titik menarik. Salah satu yang paling ikonik adalah tangga pelangi yang dihiasi mural di kanan kirinya. Lalu ada lorong payung warna-warni, dan dinding penuh kupu-kupu yang menjadi simbol keindahan daerah. Jangan lupa datang pagi hari agar pencahayaan alami menambah dramatisasi warna-warna di foto kamu.
Kampung ini dengan cepat menjadi perbincangan di media sosial, terutama karena banyak travel blogger dan fotografer yang mengangkat pesonanya. Tapi jangan khawatir, meski makin populer, suasana kampung tetap terasa damai dan tidak terlalu padat. Ini karena warga dan pengelola menetapkan sistem kunjungan terbatas agar kenyamanan tetap terjaga. Jadi kalau kamu ingin merasakan sensasi pelangi dengan sentuhan budaya, kampung ini adalah pilihan yang pas.
Kampung Warna-Warni Rejang Lebong – Warna Cerah di Pegunungan Bengkulu
Permata Tersembunyi di Bukit Barisan
Dari Pegunungan, Lahir Estetika yang Menyegarkan
Rejang Lebong mungkin belum seterkenal destinasi wisata lain di Sumatera, tetapi siapa sangka bahwa kabupaten di Bengkulu ini menyimpan satu kampung yang kini viral berkat keindahan warna dan suasana pegunungannya yang segar. Terletak di lereng Bukit Barisan, Kampung Warna-Warni Rejang Lebong menghadirkan kombinasi antara alam pegunungan yang hijau dan rumah-rumah yang dicat cerah dalam berbagai warna menyala. Spot ini menjadi surga tersembunyi bagi kamu yang mencari latar foto alami, unik, dan jauh dari keramaian kota.
Dibentuk dari inisiatif warga lokal yang ingin memperbaiki citra kampung dan mendatangkan wisatawan, proyek pengecatan ini dimulai dari satu RT kecil dan menyebar berkat semangat gotong royong. Tak hanya dinding dan atap rumah, bahkan bebatuan di sekitar jalan desa dicat dengan motif pelangi. Warga juga menambahkan mural bertema flora-fauna lokal seperti bunga raflesia, burung khas Sumatera, dan hiasan bambu warna-warni yang dirangkai jadi gerbang-gerbang cantik di setiap gang.
Kampung ini terasa sangat hidup terutama di pagi hari. Udara dingin khas pegunungan berpadu dengan sinar matahari yang menyinari cat warna-warni menciptakan efek visual yang benar-benar menyegarkan. Banyak pengunjung datang untuk foto prewedding, vlog alam, hingga sekadar berjalan-jalan menikmati suasana damai yang sulit ditemukan di kota. Warna-warna cerah menjadi lebih hidup dengan latar langit biru dan awan bergulung di kejauhan.
Menuju ke kampung ini memang butuh sedikit perjuangan karena medannya berbukit, namun akses jalan sudah cukup baik. Dari Kota Curup, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau ojek lokal menuju lokasi. Sesampainya di sana, pengunjung akan disambut oleh anak-anak kecil yang menyapa hangat dan menawarkan jasa foto atau pemandu keliling kampung. Di beberapa titik, kamu juga bisa menemukan warung sederhana yang menjual kopi robusta lokal dan penganan khas Rejang seperti lemang atau lepat.
Kampung Warna-Warni Rejang Lebong adalah penutup manis dari rangkaian kampung penuh warna yang telah kita bahas. Ia bukan hanya tentang warna visual, tapi juga warna kehidupan: semangat, kebersamaan, dan keindahan dari komunitas yang ingin berbagi kebaikan lewat cat, mural, dan senyum tulus. Jika kamu ingin menjauh sejenak dari dunia digital tapi tetap punya stok konten visual yang epic, kampung ini adalah jawaban yang tak akan mengecewakan.
Kesimpulan: Warna-Warni yang Menyatukan Estetika dan Kehangatan Komunitas
Lebih dari Sekadar Foto, Ini Tentang Cerita
Setiap Warna Punya Makna, Setiap Kampung Punya Pesona
Kampung warna-warni bukan hanya tempat untuk mempercantik feed Instagram, tapi juga tempat untuk memperluas perspektif kita tentang seni, budaya, dan kehidupan sosial. Dari Kampung Jodipan yang menjadi pionir, hingga Kampung Rejang Lebong yang membawa warna ke alam pegunungan—semuanya menyimpan cerita perubahan yang layak dibagikan. Warna-warna cerah yang menghiasi rumah dan jalan bukanlah sekadar cat, tapi simbol semangat warga untuk bertransformasi, membuka diri, dan menyambut siapa saja yang ingin datang berkunjung.
Masing-masing kampung yang telah kita bahas memiliki keunikannya tersendiri. Ada yang bermain dengan lukisan 3D seperti Kampung Tridi, ada pula yang mengangkat budaya lokal seperti di Banyuwangi dan Tomohon. Semuanya menjanjikan pengalaman visual yang kaya dan tentu saja—Instagramable abis! Tapi lebih dari sekadar konten media sosial, tempat-tempat ini mengajak kita untuk berinteraksi, menghargai kreativitas warga, dan merasakan hangatnya kebersamaan dalam ruang-ruang sempit yang kini jadi cerah dan penuh harapan.
Bagi kamu yang hobi fotografi, vlogging, atau sekadar ingin healing tipis-tipis dengan vibe positif, kampung warna-warni ini layak masuk bucket list. Jangan lupa bawa outfit kece, kamera penuh baterai, dan hati yang siap terkagum-kagum. Tapi ingat juga untuk menjaga etika: jangan buang sampah sembarangan, hargai privasi warga, dan jangan merusak elemen dekorasi yang telah susah payah dibuat.
Jadi, dari ketujuh kampung yang kita ulas tadi, mana yang paling ingin kamu kunjungi? Atau mungkin kamu tahu kampung warna-warni lain yang belum banyak terekspos? Yuk, tulis di kolom komentar dan bagikan pengalamanmu! Karena siapa tahu, inspirasimu bisa jadi motivasi bagi kampung lain untuk mulai berkarya dengan warna.
Terima kasih sudah mengikuti artikel ini sampai akhir. Semoga kamu terinspirasi untuk tidak hanya mencari warna di luar sana, tapi juga membawa warna untuk lingkungan sekitar. Sampai jumpa di cerita penuh warna berikutnya!