Notifikasi

Loading…

Rwa Bhineda dalam Kitab Ramayana: Makna Suka dan Duka

Dalam perenungan mendalam mengenai kehidupan, kitab Ramayana menawarkan konsep yang kaya akan makna, salah satunya adalah "Rwa Bhineda." Terjemahan harfiahnya adalah dua hal yang berbeda atau berlawanan. Konsep ini menyoroti dualitas yang ada dalam kehidupan manusia, menggambarkan pasang surutnya perasaan dan pikiran. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi makna Rwa Bhineda sebagaimana disampaikan dalam kitab Ramayana, yang menggambarkan perbedaan antara gelap dan terang, suka dan duka.

Lewati ke konten utamaBantuan aksesibilitas Rwa Bhineda dalam Kitab Ramayana  Semua Gambar Buku Video Belanja Selengkapnya Alat Disimpan SafeSearch agama hinduartinyacerita wayang ramayanacerita ramayanakisah ramayanadewi sitaepos ramayanaramawiracarita ramayanasri ramarahwanapewayangan ramayanaayodhyakandarama shintakanda Rwa Bhineda - ISI Denpasar | Institutional Repository  Institutional Repository - ISI Denpasar Rwa Bhineda - ISI Denpasar | Institutional Repository Parisada Hindu Dharma Indonesia  Parisada Hindu Dharma Indonesia Parisada Hindu Dharma Indonesia RWA BHINEDA. Bagaimana Rwa Bhineda mwnyeimbangkan… | by C0d3_Black | Medium  Medium RWA BHINEDA. Bagaimana Rwa Bhineda mwnyeimbangkan… | by C0d3_Black | Medium BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "• Rwa Bhineda artinya  dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab  Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang putih tulya  Instagram BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "• Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang putih tulya BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "• Rwa Bhineda artinya  dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab  Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang putih tulya  Instagram BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "• Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang putih tulya Taksu Alit - Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau... | Facebook  Facebook Taksu Alit - Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau... | Facebook BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "Om Swastyastu Semeton Rwa  Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada  disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang  Instagram BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "Om Swastyastu Semeton Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id  Kompas.id Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id Rwa Bhineda - HinduJogja.com  HinduJogja.com Rwa Bhineda - HinduJogja.com BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "Om Swastyastu Semeton Rwa  Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada  disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang  Instagram BERITA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL BALI on Instagram: "Om Swastyastu Semeton Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal ini ada disebutkan dalam kitab Ramayana sebagai di bawah ini. Pasang Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id  Kompas.id Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id Rwa Bhineda  ISI Denpasar Rwa Bhineda Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id  Kompas.id Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id Taksu Alit - Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau... | Facebook  Facebook Taksu Alit - Rwa Bhineda artinya dua hal yang berbeda atau... | Facebook Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id  Kompas.id Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id Apakah konsep Rwa Bhineda di Bali sama dengan konsep Yin Yang? Adakah  perbedaannya? - Quora  Quora Apakah konsep Rwa Bhineda di Bali sama dengan konsep Yin Yang? Adakah perbedaannya? - Quora Ramayana - Wikipedia  Wikipedia Ramayana - Wikipedia Nilai Yadnya Dalam Kitab Ramayana - YouTube  YouTube Nilai Yadnya Dalam Kitab Ramayana - YouTube Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id  Kompas.id Rwa Bhineda”, Antara Gelap Terang Seisinya - Kompas.id Kitab Ramayana (Terjemahan) - Ayodhyakanda - Wattpad  Wattpad Kitab Ramayana (Terjemahan) - Ayodhyakanda - Wattpad ANTARA News Yogyakarta Akademisi: epos Ramayana pengaruhi kebudayaan Bali - Berita Terkini Yogyakarta - ANTARA News Yogyakarta Wikipedia bahasa Indonesia Ramayana - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Shopee  · Stok tersedia Jual T-Shirt Rwa Bhineda Cotton Combed 30S Original | Shopee Indonesia Kisah Spiritual Tak Lekang Zaman - WordPress.com Kecenderungan Manusia dan Hikmah Ramayana dalam Kehidupan Kita | Kisah Spiritual Tak Lekang Zaman Parisada Hindu Dharma Indonesia Parisada Hindu Dharma Indonesia blog nak belog... - WordPress.com Barong dan Jenisnya – …blog nak belog… Sastra Bali Ramayana – Sastra Bali Tribun Pontianak - Tribunnews.com Kunci Jawaban Kisah Ramayana yang Menceritakan Rahwana Menculik Dewi Sita Diceritakan pada Kanda - Halaman all - Tribunpontianak.co.id Tunggu selagi konten lainnya dimuat Hasil selanjutnya mungkin tidak sesuai dengan yang Anda cari. Tetap tampilkan hasil lainnya

Rwa Bhineda dalam Kitab Ramayana

Kitab Ramayana membuka jendela ke dalam pemahaman Rwa Bhineda dengan menyebutkan, "Pasang putih tulya mala mangeliput. Luput sareng sadu." Pasangan atau lawan dari putih adalah hitam, yang diibaratkan sebagai kegelapan yang meliputi diri manusia. Namun, orang bijaksana dapat bebas atau "luput" dari kegelapan itu.

Rwa Bhineda juga mencerminkan dualitas dalam keadaan batin manusia, yakni gelap pikiran dan gelap hati. Gelap pikiran mengacu pada kebingungan dan ketidaktenangan berpikir, sementara gelap hati mencerminkan perasaan gelisah. Orang yang berada dalam kegelapan diibaratkan sebagai orang yang sedang dalam keadaan duka.

Dalam konsep Rwa Bhineda, terang menjadi lawan dari kegelapan. Terang pikiran mencerminkan ketenangan berpikir, sedangkan terang hati menunjukkan perasaan senang atau sukacita. Rwa Bhineda dalam konteks agama Hindu khususnya merujuk pada dualitas suka dan duka, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Asal-usul Dualitas

Suka dan duka, dua kenyataan hidup yang tak terpisahkan, menjadi misteri yang diungkap oleh Bapak Drs. Ketut Wiana dalam penjelasannya pada harian Bali Post. Menurutnya, keduanya berasal dari pengaruh tri guna: sattwam, rajas, dan tamas.

1. Sattwam dan Rajas

Guna sattwam, jika bertemu dengan guna rajas, membawa kebaikan dan kesukaan. Orang yang berbuat baik akan menikmati kegembiraan, bahkan rohnya dapat mencapai surga.

2. Tamas dan Rajas

Sebaliknya, pertemuan guna tamas dengan guna rajas membawa kepada perbuatan buruk dan kedukaan. Atmanya dapat terjerumus ke dalam neraka.

3. Sattwam, Rajas, dan Tamas

Ketika sattwam berjumpa dengan rajas dan tamas, manusia akan merasakan suka dan duka. Suka dan duka menjadi seiring dalam perjalanan hidup, dan setiap individu yang menjelma ke dunia akan mengalami pergantian keduanya.

Mengatasi Kebingungan Melalui Pemahaman yang Lebih Dalam

Bagaimana kita dapat mengatasi kebingungan yang disebut sebagai duka? Menurut kitab Arjuna Wiwaha, berdoa saja tidak cukup jika pikiran masih diselimuti oleh sifat rajas dan tamas.

Makanan Sattwik

Bagawan Satya Narayana memberikan petunjuk melalui pemilihan makanan. Makanan sattwik, seperti sayur-sayuran dan daging itik, dianggap dapat membersihkan pikiran, sementara makanan rajas (daging ayam) dan tamas (daging babi) dapat memunculkan nafsu besar dan membuat pikiran menjadi kacau.

Pergaulan dengan Orang Suci

Pilihan pergaulan juga memiliki peran penting dalam membersihkan pikiran. Seperti besi yang berkarat ketika bergaul dengan tanah, manusia perlu bergaul dengan orang suci untuk menjaga kesucian pikiran.

Filosofi Samkya

Agama Hindu, khususnya yang berfilsafat samkya, mengakui bahwa selama ada pengaruh tri guna, manusia tak bisa lepas dari suka dan duka.

Menghilangkan Duka

Doa "Tamaco maa jyotirgamaya" menjadi kunci untuk mencapai moksa, tujuan agama Hindu yang berarti menghilangkan kebingungan (duka). Filsafat samkya mengajarkan untuk "bergembira dalam kesedihan."

Ungkapan Suka Duka Lara Pati

Pada akhirnya, rwa bhineda, yang menggambarkan suka dan duka, berubah menjadi ungkapan yang lebih dalam: SUKA DUKA LARA PATI. Lara, yang berarti menderita, menambahkan dimensi baru pada pemahaman hidup sebagai perjalanan sengsara.

Hidup sebagai Samsara

Dunia dianggap sebagai penjara atau hukuman, di mana berbuat baik dapat mengurangi masa hukuman seperti di penjara. Namun, hidup di dunia ini, disebut jagat atau mercapada, adalah alur lahir-mati yang tak terhindarkan.

Kesimpulan

Dalam rangkaian kehidupan, rwa bhineda, yang awalnya mencakup suka dan duka, berkembang menjadi ungkapan kompleks: SUKA DUKA LARA PATI. Melalui pengertian mendalam terhadap sattwam, rajas, dan tamas, serta upaya untuk menghilangkan kebingungan, manusia dapat merangkul dualitas hidup dengan bijaksana. Hidup bukan hanya sebagai samsara, tetapi sebagai perjalanan menuju pemahaman sejati tentang suka dan duka.

Post a Comment