Pentingnya Upacara Saraswati: Menghormati Dewi Ilmu
Bagi umat Hindu, memberikan dan menuntut ilmu pengetahuan itu adalah hal yang penting dan harus dilaksanakan karena tanpa itu manusia dianggap sebagai manusia tanpa artinya bagaikan rongsokan. Para orang suci selalu menganjurkan untuk mencari ilmu pengetahuan semasih hidup.
Dengan begitu, ilmu pengetahuan sangat penting bagi umat agama Hindu. Ilmu pengetahuan yang sudah diterima dan diajarkan sehingga terus berkembang ini menjadi alasan umat Hindu menggelar hari raya Saraswati yang dianggap sebagai ucapan rasa syukur karena telah berkenan menurunkn dan memberikan ilmu pengeahuan ke seluruh jagat raya dan dipelajari oleh umay manusia.
Mari mengenal bagaimana Upacara Saraswati ini! simak lebih lanjut yaa..
Mengenal Upacara Saraswati
Upacara Saraswati merupakan upacara hari raya yang dianggap penting dan penuh kesakralan untuk memuja Dewi Saraswati yang dikatakan sebagai energi pancaran dari Dewa Brahmana. Dewi Saraswati ini dipercaya sebagai salah satu perwujudan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah menurunkan dan meng-anugrahkan sebuah ilmu pengetahuan untuk umat manusia sehingga bisa mencerdaskan kehidupan manusia sampai saat ini.
Tujuan dari Upacara Saraswati ini adalah Menjaga, memelihara dan mengiplementasikan seluas-luasnya ilmu pengetahuan yang telah diperoleh untuk melahirkan manusia yang berkualitas penuh kecerdasan. Selain itu, tujuannya adalah menyadarkan manusia bahwa tanpa ilmu pengetahuan hidup ini tidak berarti dan berguna.
Dewi Saraswati sangatlah begitu dipuja oleh para umat Hindu sebagai Dewi yang berwarna dan berbusana serba putih, merah, kuning, hitam dan warna lainnya, biasanya dikenal dengan nama Dewi Panca-Saraswati. Semua umat Hindu menganggap bahwa Dewi Saraswati ini telah bermurah hati atas segala apa yang diberikan terlebih ilmu pengetahuan diatas dunia ini.
Pengetahuan dan Penuh Makna
Umat Hindu yang menganggap bahwa Dewi Saraswati ini memiliki jasa yang penting dalam ilmu pengetahuan ini maka diperlukan perayaan untuk memuja Sang Hyang Aji Saraswati sebagai rasa syukur dan ucapan terimakasih karena telah berkenan memberikan pertolongan dengan menurunkan segala ilmu pengetahuan suci untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan.
Upacara perayaan Saraswati ini jatuh pada hari Saniscara (Sabtu) Umanis Wuku Watugunung setiap 210 hari (enam bulan) sekali. Pada hari raya ini, umat Hindu akan mengumpulkan berbagai pustaka yang berkaitan dengan agama, spiritual, dan apapun yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan mulai membersihkannya dan menyusun disebuah tempat khusus tempat persembahayang yang akan dilakukan nantinya.
Hari raya Saraswati ini akan dilambangkan dengan hari yang penuh dengan kebersihan dan kesucian. Terutama anak-anak yang masih bersekolah akan mengenakan pakaian serba putih sebagai simbol kesucian. Mereka akan membawa buku-buku ke tempat ibadah atau pura sehingga nantinya akan diberkati oleh pemuka agama. Umat Hindu akan membaca mantra-mantra suci selama upacara berlangsung.
Prosesi upacara Saraswati ini akan dihiasi dengan berbagai macam hiasan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Saraswati sehingga pada hari itu suasana akan terasa ceria dengan kebersamaan sebagai rasa syukur yang melimpah.
Pada pagi hari hingga menjelang tengah hari untuk memuja Dewi Saraswati yang pada waktu itu kegiatan membaca dan menulis diistirahatkan. Setelah siang hari, umat Hindu diperkenankan untuk membaca. Malam harinya, biasanya dilakukan Mesarnbang Semadhi, yaitu semadhi di tempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menemukan pencerahan Ida Hyang Saraswati.
Simbol dan Makna Dewi Saraswati
Dewi saraswati ini dianggap sebagai dewi ilmu pengetahuan. Saraswati ini sering digambarkan dalam keadaan duduk atau berdiri diatas bunga teratai dan angsa sebagai kendaraan sucinya.
Penggambaran Dewi Saraswati ini mempunyai simbol-simbol yang memiliki makna tersendiri bagi umat Hindu. Berikut pemaknaan simbol yang ada pada Dewi Saraswati ini:
- Wanita cantik yang merupakan simbol keindahan, kewibawaan, kecerdasan serta kemuliaan yang diinginkan semua orang. Dengan makna tersebut, Dewi Saraswati ini menyebabkan semua orang tertarik untuk memperoleh pengetahuan. Ketertarikan ini dilihat dari segi etik-religius.
- Genitri yang memiliki simbol kekal dan keabadian yang bermakna bahwa semua ilmu pengetahuan tidak terbatas dan tidak akan pernah hilang ditelan waktu.
- Pustaka suci atau lontar yang merupakan simbol dari ilmu pengetahuan yang dimaknai sebagai ilmu pengetahuan yang dipelajari diharapkan bisa berguna bagi kehidupan manusia.
- Teratai yang memiliki simbol kesucian dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menggambarkan bisa hidup di tiga alam yaitu lumpur, air dan udara. Teratai yang meskipun hidup di air, ia tidak akan basah dan bebas dari keterikatan.
- Angsa yang menyimbolkan sebagai kebijaksanaan yang bermakna bisa membedakan dan memisahkan antara yang salah dan benar karena angsa bisa memisahkan makanan dari lumpur.
- Alat musik yang menyimbolkan estetika dan budaya yang tinggi sehingga ilmu pengetahuan bisa membuat sebuah seni yang begitu tinggi dan berkembang saat ini.
Oleh karena itu, Upacara Saraswati ini menjadi momen untuk intropeksi diri agar ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dapat digunakan sebagaimana mestinya dan terus menuntut ilmu hingga akhir hayat.