Kisah dan Sejarah di Balik Kecantikan Anyaman Rotan Bali
Bali, selain menjadi tempat yang penuh dengan keindahan alam dan budaya, juga terkenal dengan hasil kerajinan tangan yang menakjubkan. Anyaman rotan Bali salah satunya. Hasil karya ini merupakan bentuk seni yang paling mencolok ketika Anda berkunjung ke Bali. Lalu, bagaimana sejarah dan kisah di balik kecantikan hasil anyaman di Bali?
Pada artikel ini Anda akan mendapat penjelasan mengenai sejarah anyaman rotan di Bali hingga fungsi dan bentuk-bentuknya.
Sejarah Anyaman di Bali
Mengayam adalah seni dalam tindih-menindih dan silang menyilang, seperti ketika membuat tikar atau keranjang. Bahan yang umumnya dipakai untuk menganyam merupakan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan kuat. Lidi, rotan, akar, bambu, bulu, pandan, mengkuang, hingga jut sering menjadi bahan anyaman.
Biasanya, bahan yang dipakai untuk menganyam adalah bahan yang mudah dikeringkan dan lembut. Anyaman menjadi tradisi Indonesia yang muncul karena ada seni mengayam bamboo pada masa lalu.
Konon, menurut perkiraan para ahli, awalnya anyaman berasal dari Melayu. Pendapat tersebut berlandas dengan adanya tembikar dan tempat tinggal yang terbuat dari anyaman.
Meski demikian, kegiatan menganyam juga diyakini telah populer di Bali sejak zaman dahulu. Umumnya, kegiatan ini dilakukan perempuan. Tapi benarkah demikian?
Fakta Menarik tentang Anyaman
Ada beberapa fakta menarik mengenai anyaman, apa saja?
1. Dulu Anyaman pekerjaan wanita
Konon, dahulu menganyam merupakan pekerjaan wanita sebagai pengisi waktu senggang di tengah kesibukannya. Beberapa pendapat menganggap wanita tidak memiliki sifat kewanitaan jika tidak mahir menganyam.
Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas menganyam juga tidak terkecuali untuk laki-laki. Termasuk juga di Bali, kaum laki-laki juga sebagian juga ikus serta dalam proses pembuatan anyaman rotan.
2. Awalnya untuk kerabat
Dulu, anyaman hanya untuk dipakai sendiri atau sebagai hadiah dan kemasan hantaran untuk kerabat, sepeti temand an keluarga. Namun sekarang, hasil anyaman bahkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup.
Di Bali, anyaman rotan menjadi salah satu yang paling terkenal karena detail seninya hingga kualitasnya yang terjaga.
3. Anyaman besar untuk penyimpanan
Zaman dulu, anyaman dalam bentuk besar biasanya bermanfaat untuk tempat menyimpan pakaian, barang dagangan, hingga senjata saat peperangan. Fungsi itu pun sebenarnya masih terjaga hingga saat ini, di mana masih ada keranjang-keranjang yang berfungsi untuk menyimpan barang-barang.
Fungsi Anyaman
Anyaman biasanya berfungsi untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari. Misalnya, untuk kukusan, tempat nasi, kemasan, kipas, tikar, hingga keranjang. Anyaman ini umumnya lebih halus dan motifnya lebih terlihat.
Adapun anyaman rotan, biasanya dapat berfungsi sebagai perkakas yang lebih besar karena desainnya yang lebih kuat. Biasanya, anyaman ini berfungsi untuk meja, kursi, atau keranjang untuk membawa beban yang lebih berat.
Jenis-jenis Anyaman
Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dapat terbagi pada kategori berikut:
1. Anyaman datar
Anyaman ini umumnya berbentuk lebih pipih dan lebar. Biasanya ini berfungsi untuk bilik rumah, tikar, pembatas ruangan hingga barang hiasan lainnya. Jenis anyaman ini juga cukup umum di Bali dengan rotan sebagai bahan utamanya.
Pada proses pembuatannya, anyaman datar ini mengikuti pola pembentukan yang membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan.
2. Anyaman tiga dimensi
Jenis anyaman ini merupakan pengembangan anyaman tradisional dengan bentuk sederhana. Kemudian anyaman ditingkatkan pada nilai seni dan fungsionalitasnya, misalnya dalam pembuatan kursi, wadah, lampion, dan sebagainya.
Anyaman Rotan di Bali
Di Bali, Anda akan menemukan banyak produk anyaman rotan yang menarik perhatian. Selain desain yang estetik, anyaman ini juga punya kekuatan yang membuatnya lebih tahan lama. Berikut beberapa keunggulan anyaman rotan Bali:
1. Hasil karya yang memukau
Barang-barang hasil anyaman di Bali memiliki tampilan yang memukau dan beragam, termasuk dari bahan kayu, bambu, dan rotan. Anda akan menemukan tasrotan Bali dengan berbagai variasi menarik dan menakjubkan. Bukan itu saja, ada pula topi tradisional, keranjang multifungsi, sandal, dan masih banyak barang lainnya. Tentu saja, anyaman itu mudah Anda temukan ketika berkunjung ke Bali.
2. Kokoh dan tahan lama
Dengan detail yang presisi, hasil anyaman rotan akan lebih kokoh dan tahan lama. Hal itu tidak terlepas dari proses pembuatan anyaman yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Menyilang-nyilangkan rotan dengan seni menganyam ini membutuhkan ketekukan dan fokus agar lebih kuat dan tahan lama.
3. Harga yang terjangkau
Anda dapat membawa pulang berbagai produk anyaman yang terbuat dari rotan dengan harga yang terjangkau. Tinggal pilih barang sesuai dengan kualitas dan kebutuhan Anda, lalu sesuaikan dengan bujet yang Anda miliki.
Bagaimana? Tertarik untuk membawa pulang hasil anyaman rotan Bali? Ada berbagai jenis produk yang bisa Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan dari wisata di Pulau Dewata.