Notifikasi

Loading…

Menikmati Jenang atau Dodol Khas Bali yang Terbuat dari Beragam Bahan

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Pulau Dewata ini adalah mencicipi jenang khas Bali yang lezat. Jenang telah memperkaya khasanah kuliner Pulau Dewata, yang merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan. 

Jenang merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari ketan, kelapa dan gula merah. Kuliner khas satu ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis dengan sentuhan gula merah yang autentik. Tak heran jenang menjadi salah satu camilan favorit yang diburu oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali.

Jenang Khas Bali

Cita rasa jenang khas Bali

Jenang khas Bali memiliki keunikan yakni memiliki rasa yang manis alami serta warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan jenang lainya. Hal ini dikarenakan kuliner yang satu ini menggunakan gula aren sebagai pemanis alaminya. Selain itu, kelapa dan santan yang dimasukan menambah cita rasa gurih saat mencicipi olahan manis khas Bali ini.

Jenang khas Bali disebut dengan jaje dodol injin. Salah satu penghasil kuliner manis ini adalah Buleleng. 

Jaje dodol injin, jenang khas Bali dari Buleleng

Di pulau seribu wisata ini kita juga akan menemukan aneka makanan manis yang menggoyang lidah. Salah satunya adalah dodol khas Buleleng

Olahan ketan yang satu ini merupakan makanan khas dari daerah Buleleng. Desa yang terkenal sebagai penghasil dodol adalah desa penglatan, kecamatan singaraja. Dodol yang dibuat di desa ini masih menggunakan cara tradisional.

Proses pembuatan

Masyarakat setempat secara bersama-sama bergotong royong untuk membuat dodol tersebut. Proses pembuatan dodol khas Buleleng dimulai dengan memasak santan kelapa dan gula merah dalam panci besar.

Campuran ini terus diaduk secara konstan dengan api kecil hingga mengental dan teksturnya menjadi kenyal. Selanjutnya, tepung ketan ditambahkan untuk memberikan tekstur yang lebih padat dan khas pada dodol.

Setelah itu, adonan dodol dipadatkan dalam cetakan berbentuk persegi atau bundar dan dibungkus dengan daun jagung kering untuk memberikan aroma yang khas dan membuat dodol ini tahan lebih lama. 

Dodol khas Buleleng memiliki cita rasa yang kaya dan manis. Gula merah yang digunakan memberikan sentuhan rasa manis alami yang lezat, sedangkan kelapa memberikan aroma yang khas dan tekstur yang kenyal. Dodol yang satu ini menjadi incaran bagi para wisatawan.

Mengenal desa Penglatan, sentra penghasil Dodol

Salah satu desa penghasil dodol adalah desa Penglatan, desa yang terletak di kabupaten buleleng itu telah ditetapkan menjadi sentra dodol khas Bali. Desa tersebut memiliki kekhasan dalam produksi dodol, hampir di setiap rumah menjajakan dodol hasil buatan warga sendiri.

Tujuan dari ditetapkanya desa Penglatan sebagai sentra dodol adalah untuk meningkatkan serta memperluas akses pemasaran dari dodol khas Bali itu. Dodol yang diproduksi masyarakat sangat beragam, mulai dari dodol yang bercita rasa original, dodol kacang hingga dodol berwarna merah.

Kuliner bercita rasa manis itu diproduksi secara tradisional oleh warga setempat. harapnya dengan branding sebagai kawasan sentra dodol, desa Penglatan ini mampu menjadi tempat wisata dodol khas Bali yang mempunyai kualitas eksport.

Dodol original dan kacang menjadi incaran favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Kuliner khas satu ini umumnya dijadikan buah tangan setelah berwisata di Pulau Dewata. Selain rasanya yang enak, dodol ini pun tahan lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh untuk teman terdekat Anda.

Saat Anda mengunjungi desa ini, Anda akan menyaksikan proses pembuatan dodol. Proses pembuatan dodol menjadi daya tarik wisata di salah satu desa yang menjadi sentra dodol di Buleleng ini. Jangan lupa juga untuk membeli dodol terbaik hasil olahan masyarakat Desa Penglatan ya!

Penutup

Berwisata ke Bali tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kudapan manis seperti jenang atau dodol. Anda bisa menjadikan kudapan satu ini sebagai buah tangan khas Bali. Jika tertarik dengan proses pembuatannya, Anda dapat mengunjungi sentra dodol di Desa Penglatan, Buleleng, Bali.

Desa yang dicanangkan sebagai pusat dodol khas Bali ini akan memberikan pengalaman wisata kuliner terlebih dalam pembuatan dodol yang prosesnya cukup lama. Nah, jangan lupa mampir me Penglatan saat berwisata ke area Buleleng ya!

Post a Comment