Notifikasi

Loading…

Tari Kecak Bali: Menelusuri Asal Usul dan Keunikan dari Tari Ini

Tari Kecak Bali adalah salah satu seni tari tradisional yang berasal dari Pulau Dewata, Bali. Tarian yang sangat populer di kalangan wisatawan ini memadukan gerakan tari yang enerjik dengan vokal dan gerakan tangan yang khas.

Salah satu ciri khas dari Tari Kecak Bali adalah penggunaan suara "cak" yang dihasilkan dari koor suara para penari laki-laki yang duduk melingkar di atas panggung. Tarian ini juga sering disebut sebagai Tari Api karena dalam pertunjukannya sering diiringi dengan api yang menyala-nyala.

Tari Kecak Bali bukan hanya sekedar hiburan, namun juga mengandung nilai-nilai religius dan kisah-kisah epik dalam tradisi kebudayaan Bali.

Tari asal bali ini, tidak hanya menawarkan tontonan yang menghibur, tetapi juga mengandung makna yang mendalam.Tarian ini mengisahkan kisah Ramayana yang merupakan salah satu kisah epik Hindu yang terkenal di Bali.

Dalam tari Kecak, para penari menggambarkan kejadian saat Rama, tokoh utama dalam kisah Ramayana, melakukan pertempuran melawan Rahwana untuk menyelamatkan Sinta, istri Rama yang diculik oleh Rahwana. Di balik cerita tersebut, terdapat pesan moral yang mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, persahabatan, dan kesetiaan.

Selain itu, Tari Kecak Bali juga melambangkan kebersamaan dan persatuan. Karena penari laki-laki yang duduk melingkar di atas panggung harus bekerja sama dan bergantung satu sama lain untuk menghasilkan suara "cak" yang menjadi ritme tarian. Dengan makna-makna yang terkandung di dalamnya, Tari Kecak  bukan hanya sekedar seni tari tradisional. Tetapi juga bagian dari warisan budaya Bali yang sangat berharga.

tari kecak bali

Asal usul tari kecak bali, Tarian karya kolaborasi seniman dan pelukis

Tari Kecak Bali berasal dari desa Puri, kecamatan Abang, kabupaten Karangasem, Bali. Tarian ini diciptakan pada tahun 1930 oleh seniman bernama Wayan Limbak dan pelukis Jerman Walter Spies.

Dalam pembuatannya, Wayan Limbak menggabungkan beberapa elemen seni seperti gerakan tari, musik, dan vokal untuk menciptakan tarian yang unik dan memukau.

Menurut sejarahnya, Tari Kecak Bali pada awalnya diciptakan sebagai bagian dari upacara ritual agama Hindu yang disebut "Sanghyang" yang bertujuan untuk mengusir roh jahat. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian ini kemudian berkembang menjadi tarian yang lebih populer di kalangan masyarakat Bali dan digunakan sebagai hiburan di berbagai acara seperti upacara pernikahan, festival, dan pertunjukan seni.

Dalam perkembangannya, Tari Kecak Bali kemudian mendapat pengakuan internasional dan menjadi salah satu daya tarik wisata yang paling populer di Bali.

Keunikan Tari kecak Bali

Tari Kecak Bali memiliki keunikan yang sangat menarik dan membedakannya dari jenis tari tradisional lainnya. Salah satu keunikan tersebut adalah penggunaan suara "cak" yang dihasilkan dari koor suara para penari laki-laki yang duduk melingkar di atas panggung.

Suara "cak" yang dihasilkan itu menjadi ritme musik dalam tarian tersebut. Selain itu, gerakan tari yang dibawakan juga sangat dinamis dan energik, sehingga membuat penonton terhipnotis dan terbawa suasana. 

Keunikan lain dari Tari Kecak Bali adalah di dalam pertunjukannya sering diiringi dengan api yang menyala-nyala. Api tersebut menggambarkan api dalam cerita Ramayana ketika Ravana membakar kota Ayodya dan Sita terancam dibakar hidup-hidup oleh Ravana.

Koreografi yang indah

Tari Kecak Bali juga menampilkan koreografi tari yang sangat indah dan menarik, dengan gerakan yang khas seperti gerakan tangan, kepala, dan mata. Gerakan tangan yang khas dalam Tari Kecak Bali disebut "cakra" yang melambangkan kekuasaan dewa, sedangkan gerakan kepala dan mata yang tajam melambangkan keberanian dan kewaspadaan.

Dalam pertunjukannya, para penari laki-laki juga mengenakan kain khas Bali yang disebut "kamben" dan ikat kepala, serta hiasan bunga sebagai pelengkap kostum.

Semua keunikan tersebut membuat Tarian ini menjadi salah satu jenis seni tari tradisional yang paling memukau. Tak heran, tari ini menarik perhatian penonton dari berbagai belahan dunia

Makna tari kecak bagi wisatawan, Hiburan sekaligus pemberi makna hidup 

Tari asal Bali ini tidak hanya memberikan hiburan dan keindahan bagi wisatawan yang menontonnya. Tetapi juga memberikan makna positif yang dapat memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupan wisatawan.

Pertama, Tari Kecak  dapat menginspirasi wisatawan tentang nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, persahabatan, dan kesetiaan. Makna ini  ditampilkan melalui cerita Ramayana yang diangkat dalam tarian tersebut. Hal ini dapat memotivasi wisatawan untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, kejujuran, dan loyalitas dalam berhubungan dengan orang lain. 

Kedua, Tari ini juga dapat memberikan pengalaman budaya yang unik bagi wisatawan. Karena tarian ini merupakan bagian dari warisan budaya Bali yang sangat berharga. Wisatawan dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan tradisi Bali melalui Tari Kecak. Hal ini dapat membuka wawasan wisatawan tentang keberagaman budaya di Indonesia dan juga dapat memupuk rasa toleransi dan menghargai perbedaan budaya.

Terakhir, Tari asal Bali dapat memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan. Karena tarian ini menampilkan keunikan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Keunikan tersebut, seperti penggunaan suara "cak" yang unik, gerakan tari yang dinamis, serta pakaian dan aksesoris yang khas Bali.  Semua gabungan elemen itu dapat memberikan kesan yang sangat berbeda dan tak terlupakan bagi wisatawan yang menontonnya. 

Dengan demikian, Tari Kecak bukan hanya sekadar tontonan yang menghibur. Tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi kehidupan dan pengalaman budaya yang unik bagi wisatawan yang datang ke Bali.

Post a Comment