Notifikasi

Loading…

Menjelajahi Taman Ayun, Puri Kerajaan Bali Tengah yang Menakjubkan

Bali, Pulau eksotis nan indah menyimpan beragam cerita sejarah. Beruntungnya Bali yang masih kental akan adat istiadat dan menjunjung tinggi budaya setempat. Tak heran jika tempat-tempat bersejarah di Bali masih terpelihara dengan baik.

Salah satu peninggalan sejarah yang cukup populer bagi wisatawan adalah Taman Ayun. Puri taman ini merupakan warisan abad ke 17.

Taman Ayun ditetapkan sebagai situs wisata warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2012. Peresmian tersebut tentunya semakin menambah geliat wisata sejarah di Bali.

Kunjungan ke Pura warisan kerajaan Mengwi ini lebih didominasi oleh turis asal Eropa. Meski demikian angka wisatawan lokal yang mengunjungi Taman Ayun ini pun selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya.

taman ayun puri kerajaan bali

Taman Ayun, Gambaran Kejayaan Kerjaan Mengwi

I Gusti Agung Putu, raja pertama Kerajaan Mengwi membangun sebuah pura di utara Desa Mengwi pada tahun 1634. Pura tersebut dibangun sebagai tempat pemujaan leluhur yang diberi nama Taman Ganter.

Seiring dengan perkembangan Kerajaan Mengwi, sang Raja pun memindahkan Taman Ganter ke wilayah Timur Mengwi dan memperluasnya menjadi Taman Pura Ayun.

Taman ini diresmikan dengan nama Taman Ayun pada Selasa Kliwon wuku Medangsia. Karenanya tiap hari Selasa Kliwon wuku Medangsia selalu diadakan ritual adat terkait hari peresmian taman tersebut.

Taman Indah Menarik nan Artistik di Kawasan Pura Taman Ayun

Dalam Bahasa Bali, Ayun artinya cantik. Secara harafiah Taman Ayun artinya adalah taman cantik. Tempat wisata peninggalan kerajaan Mengwi ini memiliki pesona kecantikan sesuai dengan namanya.

Pesona cantik Taman yang juga merupakan Puri dari Kerajaan di Bali Tengah ini timbul dari kolam yang mengelilingi lokasi wisata seluar 2,5 hektar ini. Kolam yang mengelilingi pura dan kompleks taman indah ini terlihat seperti gelang air dan memberikan efek terapung pada bangunan di dalamnya

Dikombinasikan dengan pepohonan dan tanaman bunga menambah pesona cantik Taman Pura yang dikukuhkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia tahun 2012 lalu.

Keindahan Taman di Tengah Kompleks Pura

Taman Ayun memiliki tiga kompleks Pura. Pada area bagian pertama, pengunjung dapat menikmati Meru bangunan Pura khas Bali yang menyerupai Pagoda. Area tersebut merupakan area untuk kegiatan keagamaan dan panggung kesenian.

Seni ukir, relief, serta patung Dewa Nawa Sanga yang sangat indah menghiasi area kedua kompleks Pura. Bagian ini disebut dengan Bale Pelik.

Yang terakhir adalah gapura atau plataran area masuk menuju Bale Pelik. Pada area tersebut pengunjung dapat menikmati kolam yang dihiasi dengan bunga teratai yang indah.

Lokasi Taman Ayun

Pura Taman Ayun berlokasi di Jalan Ayodya, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi wisata di Badung Bali ini dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam dari Denpasar.

Anda bisa mengunjungi pura ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Pengunjung pun bisa memanfaatkan kendaraan umum jalur Denpasar – Singaraja atau Denpasar – Bedugul.

Jika Anda memilih transportasi umum jalur tersebut, Anda dapat turun di persimpangan jalan, Dusun Mengwi. Kemudian perjalanan dapat diteruskan dengan berjalan kaki sekitar 250 meter.

Jam Operasional dan Tiket

Pura peninggalan abad ke 17 ini dapat dikunjungi oleh wisatawan dari pukul 08.00 - 18.15 WITA. Untuk masuk ke kawasan wisata ini pengunjung harus membeli tiket seharga Rp 10.000/orang untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000/orang untuk wisatawan mancanegara.

Sedangkan untuk penitipan kendaraan atau parkir, pengunjung dipungut biaya sebesar Rp. 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5000 untuk kendaraaan roda 4.

Review Taman Ayun, Puri Kerajaan di Bali Tengah

Pura Taman Ayun yang sangat populer bagi wisatawan mancanegara telah direview oleh lebih dari 7000 pengunjung.

Lokasi wisata ini memiliki rating 4.6, sebagian besar pengunjung yang mereview tempat ini terkesan dengan taman dan Pura Hindu. Pengelolaan taman yang baik meninggalkan kesan baik bagi para wisatawan.

Taman ini pun memiliki aroma khas tersendiri yang memiliki efek rileks meski di tengah cuaca yang lumayan panas. Untuk menghindari hawa panas, Anda bisa memilih waktu kunjungan sekitar pukul 16.00 WITA.

Selain itu, suasananya yang tidak terlalu banyak pengunjung pun disukai para wisatawan untuk benar-benar menikmati taman warisan kerajaan Mengwi.

Post a Comment