Membahas tentang Bali memang nggak habis-habis. Dari keindahan pantai, pegunungan dan terrace padinya, Bali juga sangat terkenal dengan tradisi dan budaya leluhurnya yang sampai sekarang masih tetap ada, yaitu Tajen. Tajen merupakan tradisi adu ayam yang sudah ada dari sejak zaman kerajaan di Bali sekitar abad ke 400 M, sampai sekarang tetap lestari, dan konon jaman dulu sebelum mengadu ayam para bebotoh (pecinta adu ayam) ini membaca lontar pengayam ayaman . Lontar ini terbuat…
Carcan Siap dan Lontar Pengayam-ayaman dalam Tajen Bali Carcan Siap ( Nama Ayam) dan Lontar Pengayam-ayaman dalam Tajen Bali (Sambung Ayam di Bali). Sebelum membaca ringkasan dari Lontar Pengayam-ayaman di bawah ini, sebaiknya pembaca mengetahui dulu nama penamaan ayam di Bali secara umum, sehingga para pembaca tentang lontar pengayam-ayam ini tidak bingung dengan istilah-istilah sebutan nama ayam di Bali. Ada pun penamaan ayam di dalam sabung ayam di Bali diantaranya: Buik, me…
ilustrasi photo via menurutparaahli.com Apakah Semeton Hindu pernah mimpi yang didalamnya ada hal yang berhubungan dengan buang air besar atau Meju? Setiap orang pasti pernah bermimpi . Bagi setiap orang mimpi atau bunga tidur sering diabaikan begitu saja. Tapi, bagi beberapa orang yang memang percaya tentang arti mimpi apalagi buang air besar, dianggap sebagai isyarat akan datangnya suatu kejadian, sehingga harus ditafsirkan atau diartikan. Menurut pandangan orang Hindu arti mimpi buang a…
Di Bali Penunggun Karang atau juga disebut sebagai Palinggih Pangijeng, merupakan salah satu tempat suci pekarangan rumah yang berfungsi sebagai sedahan penjaga karang atau palemahan beserta penghuninya agar senantiasa berada dalam lindunganNya, tentram, rahayu sekala niskala. Penunggun Karang dalam Sastra Dresta disebut Sedahan Karang (di perumahan) untuk membedakan dengan Sedahan Sawah (di sawah) dan Sedahan Abian (di kebun/ tegalan/ abian). Pembangunan Penunggun Karang Dalam lontar Ka…
Pasek Kayu Selem di tanah Bali Berawal pada kisah perjalanan Mpu Semeru datang ke tanah Bali hendak menghadap Bhatara Hyang Putrajaya di Besakih. Beliau ke Bali seorang diri tanpa pengiring/pengikut , menyusuri pegunungan di tanah Bali. Pertama beliau tiba di Kuntulgading (Kedisan), dan meneruskan perjalanan hingga tiba di daerah Tampurhyang (Songan). Indah memang daerah itu, maka terpesonalah Mpu Semeru, udaranya sejuk menyegarkan. Beristirahatlah Mpu Semeru di Tampurhyang, kebetulan ada …