Notifikasi

Loading…

Rahasia Seni Ukir Kayu Bali yang Memukau

Membahas mengenai keindahan dan tradisi Bali yang unik tentu tak ada habis-habisnya. Tak hanya terkenal dengan berbagai tradisi unik, Bali juga terkenal dengan rahasia seni ukir kayu Bali yang memukau. Bahkan dalam kehidupannya, seni ukir telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Umumnya seni ukir kayu Bali menggunakan kayu jenis jati, cempaka, dan goang. Atau masyarakat juga kerap menggunakan batu jenis padas untuk membuat ukiran pembangunan khusus tempat suci.

Awal Mula Rahasia Seni Ukir Kayu Bali yang Memukau

Seni Ukir Kayu Bali

Ukiran kayu Bali merupakan hasil tangan dari para seniman ukir kayu yang secara khusus mendedikasikan dirinya untuk melestarikan warisan budaya dan adat Bali, khususnya dalam bidang ukir-mengukir. Para seniman ukir Bali tentunya sangat konsisten dalam menghasilkan setiap karya-karya baru.

Seni ukir memiliki nilai yang seimbang dari berbagai aspek, baik secara religi, spritual, dan aspek komersial. Aspek-aspek tersebut tentunya memiliki tempat tersendiri, tak hanya bagi seniman tetapi juga bagi oara oenikmat seni ukiran Bali.

Salah satu seniman ukir yang berhasil mendapat pengakuan khusus dari pemerintahan Uni Soviet adalah I Made Ada yang merupakan seniman generasu ketiga dari Bali. Seniman ini selalu menghasilkan karya dengan detail yang rumit dan dijuluki sebagai seniman seribu ekspresi lantaran mampu menguasai setiap karakter dari topeng yang ia ukir.

Jenis-Jenis Motif Ukiran Bali

Ada beberapa jenis ukiran Bali yang memiliki motif, karakter, dan maknanya tersendiri. Rata-rata jenis dan motif ukiran Bali terpengaruh oleh kerajaan zaman dulu, yakni kerajaan Majapahit dan kerjaan Padjajaran. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Pepatran

Pepatran (dedaunan) adalah salah satu motif ukiran yang paling banyak ditemukan di Bali. Biasanya ukiran ini tak hanya menggunakan konsep dedaunan, tetapi juga mencampurkan konsep tanaman rambat seperti tanaman liar, pare dan labu.

Selain unik, moti pepatran tentunya memiliki makna tersendiri. Maknanya adalah dilambangkan sebagai perlindungan kepada manusia dari hawa panas, takut, haus dan hawa jahat lainnya. Motof pepatran kerap ditemukan pada halaman rumah dengan harapan agar rumah tersebut terasa aman dan nyaman.

2. Karang

Rahasia seni ukir kayu yang memukau dari Bali adalah menggunakan motif kekarangan atau karang. Kekarangan merupakan motif binatang yang menonjol di bagian kepala saja. Biasanya motif kekarangan ini hanya mengambil bagian rahang atas dengan posisi terbuka, dan tidak menampilkan rahang bawah.

Motif kekarangan yang banyak digunakan di Bali biasanya adalah binatang jenis liar, atau bisa juga menggunakan burung gagak dan gajah. Masing-masing penggunaan hewan tersebut tentunya memiliki makna tersendiri, seperti burung gagak yang bermakna bahwa hidup selalu diatas.

3. Patung

Selain ukiran binatang, ukiran Bali juga kerap menggunakan patung-patung manusia utuh, wayang, dan lainnya. Salah satu bentuk ukiran patung yang paling banyak ditemui di Bali adalah patung sosok Buddha.

Bagi masyarakat Bali, ukiran tersebut tak hanya indah. Melainkan juga memiliki makna dan filosofi tersendiri bagi para penikmatnya. Jadi tak heran jika ukiran patung banyak dicari dan popular di kalangan wisatawan Bali, baik itu wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri.

4. Relief

Uiran relief ini biasanya menggabungkan ukiran dari patung dan pepatran. Walaupun sama, ukiran relief dibuat secara timbul untuk menghasilkan kesan yang unik sekaligus indah.

Ukiran relief biasanya kerap digunakan untuk menghiasi bangunan tempat ibadah dengan banyak kandungan pesan dan makna. Selain itu, tema ukiran yang digunakan juga sangat beragam, mulai dari tema legenda, keindahan Bali, keagamaan, dan lainnya.

Ciri-Ciri Ukiran Bali

Seperti yang sudah disinggung di atas tadi, ukiran Bali identik dengan ciri khas motif daun, patung, bunga, dan buah yang dipadukan dlam bentuk cekung. Walaupun begitu, ada juga yang mengatakan jika ukiran Bali identik dengan adanya benang melingkar yang menghasilkan ujung-ujung ikal di ukiran.

Beberapa desa di Bali yang terkenal akan ukirannya adalah desa Mas di Ubud, Desa Marga di Tabanan, Desa Peken Belayu, dan Desa Guwang di Sukawati. Menariknya bahkan desa-desa tersebut terkenal hingga ke mancanegara sebagai desa penghasil ukiran terbaik.

Hingga saat ini ukiran Bali terus mengalami perkembangan dan kemajuan dalam menghasilkan motif baru. Rahasia seni ukir kayu yang memukau tentunya tidak diragukan lagi. Bahkan ukiran dari Bali berhasil menarik perhatian hingga ke mancanegara.

Post a Comment