Bali Dengan Nama Seribu Made - Payana Dewa
Notifikasi

Loading…

Bali Dengan Nama Seribu Made


Bali Dengan Nama Seribu Made

Kenapa di Bali cukup banyak yang memilih nama Made, karena Made adalah nama paling populer dalam jajaran nama depan masyarakat Bali. Meski masyarakat luar Bali seringkali salah panggil dengan menyebut kata Madé, tetap saja Made menjadi nama depan paling beken. Mungkin karena dikaitkan dengan kata "made" (English).

Selalu terdengar lucu ketika sinetron atau FTV dengan mengambil setting di Bali. Tokohnya pasti bernama Made, dan tokoh dalam FTV biasanya tidak fasih memanggilnya. Terjadilah panggilan Madé, bukan Made.

Di Bali, ada ratusan ribu orang dengan nama depan Made. Made adalah nama depan untuk anak kelahiran kedua atau kelima. Berlaku baik untuk pria maupun wanita. Jika ada ratusan ribu orang dengan nama Made, ada ratusan ribu juga dengan nama depan lainnya: Wayan, Nyoman dan Ketut. Biar tidak penasaran, berikut ini saya tulis sedikit mengenai asal-usul kata depan yang dipakai nama warga Bali.

1. Wayan, digunakan untuk anak pertama baik untuk pria maupun wanita. Wayan berasal dari kata "wayah", "wayahan" yang artinya tua atau lebih tua. Selain Wayan, anak pertama biasa diberi nama Gede atau Putu. Kata Gede artinya besar. Mengacu kepada anak paling besar atau paling tua. Sedangkan Putu, bahasa Bali halus dari cucu.

2. Made, digunakan untuk anak kedua. Berasal dari kata 'madia', yang artinya tengah. Selain Made, biasa juga dipakai kata Nengah, yang memiliki arti sama yaitu tengah. Ada juga yang memakai nama Kadek.

3. Nyoman, untuk anak ketiga. Berasal dari kata uman, yang artinya sisa atau akhir. Sebenarnya masyarakat Bali mengenal KB jauh sebelum KB menjadi program pemerintah. Jika nama Nyoman ini berarti paling akhir atau sisa, sebenarnya itu adalah model pembatasan kelahiran dari keluarga Bali. Sayangnya, karena keterbatasan alat-alat medis, banyak juga yang kebobolan hingga melahirkan anak ke-empat atau kelima dan seterusnya. Masalah lain karena masyarakat Bali menganut sistem patrilineal, mengikuti garis keturunan si Bapak. Masalah ini menimbulkan masyarakat Bali berusaha mendapatkan anak laki-laki. Dan ketika belum tercapai, tentu saja orang tua akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkannya. Program KB ala Bali bobol. Lahirlah anak ke-empat.

4. Ketut, yang berasal dari kata Kitut. Artinya tidak diharapkan. Nah, ini adalah anak yang tidak diharapkan sekaligus paling diharapkan. Jika 3 kakaknya wanita dan anak ke-empat ini adalah laki-laki, anak ini adalah anak yang paling diharapkan dalam sebuah keluarga.

Selain 4 nama di atas, ada gelar atau sandang yang dipakai di depan nama tadi. Untuk pria biasanya diawali dengan sandangan I. Dan wanita dengan kata sandang Ni.

Nah, sekarang jika kalian menemukan nama Ni Wayan Pria, kalian tidak perlu tanya apakah dia anak laki-laki atau perempuan. Dia memakai nama Ni, artinya dia perempuan. Dan Wayan artinya anak pertama. Dan Pria adalah real name.

Jadi begitulah, kenapa ada ratusan ribu warga Bali dengan nama yang sama. Mari berkenalan dengan lebih mudah dengan anak-anak Bali.

Salam 🙏🏻