Kaduk Ukir Desa Beng
 |
| I Made Sudarma (Kaduk) |
Sebagian besar masyarakat di Desa Beng, Gianyar menggeluti bisnis di bidang garmen dengan memproduksi baju barong dan sarung pantai yang sudah terkenal itu, tetapi beda halnya dengan salah satu seseorang di desa ini yang menggeluti bidang seni ukir kayu.
I made Sudarma yang disapa dengan Kaduk adalah salah satu orang yang menggeluti bidang seni ukir kayu di Desa Beng. Di tangan seniman ini benda mati disulap menjadi barang seni yang bernilai tinggi. Telah banyak yang menyukai hasil ukiran Kaduk dari penduduk lokal maupun luar.
Ukiran kayu yang dikerjakannya khusus untuk bangun-bangunan tradisional Bali diantaranya ialah, Pintu Gebyok, Bale Dangin, Sanggah, Gedong, dan lain-lainnya. Dan bentuk motif dari ukir-ukirannya berbentuk ornamen gaya hias cina dengan bunga, punggel dan karang pandil. Selain motif bunga, punggel dan karang pandil ia juga membuat karakter Pewayangan seperti Ramayana dan Mahabarata. ´Jenis kayu yang digunakannya berbagai macam diantaranya, Kayu Jati, Kayu Cempaka, Kayu Nangka, Kamper, Merbau dan lain-lainnya.
Foto Ukiran Hasil Tangan Kaduk, foto lebih banyak bisa cek di galeri akun Facebooknya yaitu @kadekagus.
 |
| Kaduk Ukir BerAlamat di Lingkungan Kaje Kangin, Desa Beng, Gianyar. 3 menit dari pusat Kota Gianyar. No Telfon: +62 81999 5177 00 |
Proses Pembuatan Ukiran
Proses pembuatan mulai menggambar desain pada sebuah kertas dan kemudian ditempelkan pada bidang kayu yang masih utuh. Setelah penempelan desain pada bidang kayu, proses selanjutnya adalah mulai melakukan pengukiran.
Waktu pengerjaan satu ukiran tergantung dari besar kecilnya tingkat kerumitan dari ukiran yang dibuat. Biasanya satu pintu dengan corak sederhana biasanya selesai sampai dengan tiga mingguan.
Harga dari ukirannya beraneka ragam, tergantung dari jenis kayu dan pola ukiran nya. Jika Anda ada rencana membangun rumah dengan style Bali tidak ada salahnya untuk ngobrol dengannya, siapa tau Anda mendapatkan ukiran kayu yang kualitas bagus dengan harga lumayan murah.
